TAHUN AJARAN 2023/2024

Niken Puspitaningrum, S.Pd

SMK Tamansiswa Kudus

I. Pendahuluan

Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru bahasa Jawa di SMK Tamansiswa Kudus, diketahui bahwa minat belajar peserta didik masih rendah dalam pembelajaran Bahasa Jawa tentang menulis teks pawarta. Peserta didik juga mengalami kesulitan untuk penggunaan kosa kata dan stuktur kalimat bahasa Jawa. Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat belajar peserta didik, faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung, dan ditambah guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

II. Pembahasan

Pawarta merupakan sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan terhadap suatu topik yang nantinya akan disampaikan didepan umum. Pawarta atau berita juga memiliki tujuan, antara lain infromatif yaitu memberikan informasi atau pemahaman kepada audiens.

Pada masyarakat khususnya diwilayah Kudus Sebagian besar siswa mengeluhkan bahwa memahami pawarta (berita bahasa Jawa) merupakan materi yang secara kebahasaan sulit untuk mereka pahami, terlebih bagi siswa yang pindahan dari luar kota. Yang mayoritas anak dalam berbicara menggunakan bahasa indonesia dan jarang menggunakan bahasa Jawa khususnya.

Siswa yang bersekolah mayoritas berasal dari lingkungan perkotaan di sekitar sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan juga berasal dari luar daerah. Hal ini menjadi tantangan bagi saya, guru mata pelajaran Bahasa Jawa untuk mengajak siswa belajar secara aktif dan menyenangkan khususnya dalam pembelajaran menulis pawarta (berita bahasa Jawa). Saya menetapkan model pembelajaran PBL membuat kelompok dan berdiskusi.

Tantangan

Tantangan yang terjadi adalah persiapan waktu yang intensif, Pemahaman materi yang mendalam. Ketersediaan sumber daya, Guru harus menemukan cara yang efektif untuk menilai berbagai aspek kinerja siswa.

Aksi Guru menggunakan media konkret yang ada disekitar sekolah sehingga peserta didik bisa lebih mengenal media yang ada, penggunaan media pembelajaran bisa dikombinasikan dengan penggunaan TPACK sehingga peserta didik lebih mudah unuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan, menggunakan media pembelajaran melalui video pembelajaran, PPT/canva.

Refleksi

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui diskusi dapat disimpulkan bahwa 100% peserta didik senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning dengan berdiskusi dan berkelompok. Dengan menggabungkan keduanya dapat meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menulis teks pawarta.

SIMPULAN

Rencana Tindak lanjut adalah untuk meningkatkan pelaksanaan inovasi pembelajaran Problem-Based Learning, melibatkan serangkaian langkah-langkah perbaikan dan pengembangan. Tindak lanjut yang dapat diambil, pelatihan pengembangan, sumber daya teknologi, penyusunan jadwal, pengembangan serta evaluasi berkala, Pembelajaran kolaboratif dengan menerapkan RTL, sekolah dan guru dapat meningkatkan inovasi pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran efektif.

III. Daftar Pustaka

Iqma, Nurul. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Think Pair Share Dengan Media Komik Bermuatan Cinta Lingkungan Pada Peserta Didik Kelas VIII G Smp Negeri 1 Kandeman Semester Genap Tahun Ajar 2012/2013. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sukaedi, Ismail. (2013). Model-model Pembelajaran Modern. Jogjakarta: Tunas Gemilang Press.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.