Senja tak lagi seperti dulu

Pagi mendung berwarna abu-abu

Luruh lara menyesap ke dalam kalbu

Mengingat segala kenangan itu

Badai seolah datang tiba-tiba

Ketika aku kehilangan sosoknya

Sosok pria penuh wibawa

Tak pernah jemawa

Andai aku bisa memohon kepada-Nya

Kembalikan ia ke dunia

Agar aku dan mereka selalu bersama Dalam menggapai cita-cita

Andai kami bersemuka

Walau kami beda dunia

Aku ingin berkata

"Pak, saya rindu

Rindu ketika Bapak serius bekerja

Rindu ketika Bapak yang tiba-tiba memanggil saya

Hingga hati seperti dipenuhi bom atom yang siap meledak kapan saja

Takut jangan-jangan ada salah saya

Rindu dengan alunan musik dan lagu tradisional jawa yang kerap terdengar di telinga

Dan rindu ketika Bapak jadi pembina

Pak, saya rindu

Rindu seperti dulu

Rindu melangkah ke situ

Rindu bertitik temu

Pak, saya rindu

Melihat malaikat kecil

Melihat senyum termanis

Menyambut kedatangan mereka ketika hari bermula

Pak, sungguh saya rindu

Duduk di depan meja penuh bangku

Berdiri dan menuliskan sesuatu

Lalu mentransfer ilmu

Pak, maafkan saya

Cita-cita yang telah kita rangkai tak ada lagi

Rasa ingin mengabdi

Kini harus terhenti."

Hanya doa yang bisa kupanjatkan kepada-Nya

Semoga Alm tenang di sana

Diampuni dosa-dosanya

Dan dapat menggapai Jannah-Nya

Aamiin

(Al Fatihah buat alm Bapak Poniman, S.Pd)

Medan, 21 Oktober 2019