Dear, Rindu
Hai, selamat malam rindu
Bolehkah aku mengenangmu
Sosok yang selalu ingin meramu temu
Entah kapan lagi aku tak tahu
Hai, selamat malam rindu
Kau ada tapi tiada
Kau dekat namun tak merapat
Sebab kau layaknya pintu yang tertutup rapat
Hai rindu
Kapan lagi kita bertemu?
Hai rindu
Aku hanya ingin bersenandung syahdu
Mengapa kau patahkan semangatku?
Mengapa kau terlantarkan harapku?
Kau tahu?
Secarik rindu untukmu kian menggebu-gebu
Seperti gendang yang bertalu-talu
Pula selayak kicau tanpa jemu
Apalah arti mendung tanpa hujan
Apalah arti malam tanpa bintang
Itulah aku
Perindumu
Bilik Rindu, 28 November 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg manis namun menyayat hati. Sukses selalu dan barakallah
Makasi bu .. Tulisan ibu Siti juga bagus-bagus.
Indah sekali
Makasi bu esi.. tulisan ibu juga bagus