Tertunduk aku disamping pintu kelas. Rasa malu begitu berlayut dihati. Terlambat sekolah sudah menjadi keseharian ku...

Jika saja aku bisa lebih cepat dan bundaku tak sibuk dengan adik- adikku mungkin aku bisa selalu tepat waktu saat masuk kelas.

Setiap pagi bunda selalu kerepotan mengurus aku dan keempat adikku. Aktifitas bunda sudah dimulai sebelum adzan subuh. Tapi tetap saja blm bisa membawaku lebih cepat kesekolah. Mungkin... karena aku belum bisa mandiri. Mulai bangun pagi aku sudah biasa termenung dan menonton TV. Mandi dan ganti baju selalu menunggu bunda yang menyiapkan.

Saat sarapan pun aku menunggu nasi ku tepat berada di depanku. Ku kunyah dengan lambat dan lesu. Itu karena perutku tak bisa cepat- cepat mencerna apa yang masuk ke mulut ku.

Begitu setiap hari..

Kata bunda, aku ini anak spesial. Aku mengidap disleksia ringan dan kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi. Kesehatanku juga sering terganggu jika makananku keliru. Semua kegiatanku bunda yang selalu membantu dan menyiapkan.

Aku ini anak spesial...

Bagi orang lain aku mungkin aneh. Tapi aku yang terbaik bagi bunda. Bunda percaya aku pasti punya kelebihan diatas kekurangan yang Allah berikan.