Kriing...kriiing

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa melompat kegirangan mendengarnya. Waktunya istirahat telah tiba. Aku pun bergegas membuka bekal dalam tas. Teman-teman ku juga memakan Snack yang mereka beli di kantin sekolah. Tapi, Baru saja ku buka bekal. Tiba-tiba tercium bau sedap yang memikat hidungku. Heem harumnya.....kataku sambil memejamkan mata dan berusaha menikmati bau makanan yang ku hirup. Mencoba menebak, makanan apa itu? Ku putar tubuhku melihat ke sekeliling kelas. Mencari sumber bau yang amat manis kurasa.

Mataku tertuju pada sepotong kue coklat dengan stawberi diatasnya. Lezatnya, batinku dalam hati. Tertunduk lesu aku kemudian. Mencoba memahami kenyataan, coklat tak boleh ku makan. Sedihnya, ketika semua anak seusiaku bisa makan coklat semaunya. Tapi tidak denganku.

Bundaku selalu berpesan agar tidak makan coklat, berbumbu instan, es, dan Snack lainnya. Jika aku memaksa makan itu, tubuhku akan sakit. Karena sistem imun dan pencernaan ku tidaklah begitu baik seperti anak lain.

Makanan mu terlihat lezat sekali, kataku pada teman-teman. Sesekali mereka menawarkan padaku. Ku gelengkan kepala dengan lesu dan mulai kembali ke bekal yang ku bawa. Ku buka perlahan dan mengintip apakah bekal nya sesuai dengan seleraku ? Mataku mulai berbinar kala melihat ayam goreng kesukaan ku ada dalam bekal. Ku lahap dan ku habiskan dengan hati riang tanpa kepikiran kue coklat yang tadi sangat ku idamkan. Makanan kalian memang lezat teman. Tapi aku juga punya makanan lezat dan juga sehat yang sudah bunda siapkan. Terima kasih bunda, aku sayang bunda. 😊