Down to Up and Success
Down to Up and success
Hari itu bagaikan percikan serpihan gelas kaca yang mengoyak kulit, terkejut, tersentak, marah yang tertahan menguasai diri. Dalam kemarahan otak ku masih berfikir, kamu harus tenang bicarakan baik-baik, minta penjelasan, mengapa begini, kok bisa begini. Perdebatan pun terjadi, dia menjelaskan aku bertanya dan terus bertanya, tapi jawaban yang diberikan tidak memuaskan bagi ku, kenapa? Karena yang dijanjikan kemaren tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan sekarang, maka aku pun membantah apapun yang dijelaskannya.
Perdebatan pun terus terjadi walaupun cuma melalui handphone. Setelah muak mendengar semua penjelasannya, dan dia pun tidak bisa berbuat apa-apa selain harus menyampaikan apa yang harus disampaikan, dia pun mengatakan “saya mengerti dengan apa yang ibu rasakan tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa bu” maka aku pun mematikan handphone ku. Napasku tersengal-sengal, otakku terus berpikir dan akhirnya memyimpulkan sudah lah. Mengapa sudah lah? Kalimat yg terus terngiang yaitu ketika dia mengatakan “ maaf, ibu didiskualifikasi. Kemaren ibu yang diterima menjadi pengajar di sini, tapi pimpinan barusan mengatakan kalau ibu satu lagi yang diterima, bukan ibu”. Loh kok bisa,, dia tidak bisa menjelaskan kenapa bisa begitu.
Dalam diam ku, kesendirian ku, aku teringat dengan apa yang kusampaikan kepada orang tua ku, paman ku, saudara ku, dan teman-teman dekat ku. Kala itu aku menyampaikan, “bu aku lulus, aku diterima bekerja di tempat kmrn yang aku daftar, januari mulai masuk nya bu”. Jawab ibu “Alhamdulillah”, terlihat raut wajah bahagia ibu ku, begitu juga dengan ayah dan paman ku. Apalagi teman-teman ku yang memang super duper heboh. Aku pun menangis dipojokan rumah membayang kan bagaimana reaksi kedua orang tua kun anti, keluarga ku, dan teman-teman ku.
Kegagalan seperti ini tidak pernah terbayangkan dalam pikiran ku, karena semua tahap telah dilalui berdasarkan prosedur yang ada. Tahap demi tahap telah dilalui, dan semuanya berjalan dengan sebagaimana mestinya, dan hatiku pun berkata Alhamdulillah semuanya mulus dan sesuai keinginan.
Rokan Hulu, 28 April 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar