Bismillahirahmanirrahiim

Masih ingat dengan tulisanku sebelumnya ? baik aku beritahu yaitu tentang pesan dan hikmat yang akan ditinggalkan Covid-19 yang segera akan pergi, maka dengan itu kita bisa jadikan pelajaran dan perubahan agar kita sama - sama dapat membuat hidup kita bisa lebih baik lagi, dan meningkatkan keimanan sesuai syariat ajaran hukum Islam sebagai mahluk Alloh SWT yang paling sempurna.

Dalam syariat Islam, jika seorang muslim berada di wilayah terjangkitnya wabah maka jangan pergi ke wilayah lain dan bersabarlah diwilayah tersebut

"Lalu bagaimanakah jika akhirnya ia tertular penyakit dan meninggal ? "

Berbahagialah, karena ganjarannya adalah "Syahid"!! Masya Alloh...

Sesuai HR. Bukhari "Tha'un (wabah penyakit) adalah kesyahidan bagi setiap muslim"

Sungguh berbahagia bila kelak musibah wabah ini dapat berlalu dengan cepat sebelum Ramadhan tiba nanti.

Covid ditinggalkan dan segera pergi, tapi ambil hikmah besar dari cara ini yaitu pesan yang terasa amat sangat baik antara lain :

6. *Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga ?*

Hidup sesibuk apapun tetap dapat menyisihkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama dengan keluarga tercinta dan gunakan kebersamaan walau hanya sebentar dihari libur bisa dimanfaatkan. Jadikanlah Rumahku Surgaku tempat paling indah berkumpul bersama anak, isteri dan semua kepenatan pekerjaan akan hilang bila keluarga tercinta tempat berpulang sebagai harta yang tidak ternilai. Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal.” (Qs. An-Nahl : 80).

7. *Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar serba bisa.*

*Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir?, dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi

jika abai.* Setiap manusia dihadapan Tuhan adalah sama, yang dapat membedakan yaitu dari akhlak, iman dan taqwa kepadaNya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/3536-jauhi-sikap-sombong.html

8. *Jangan lagi jauh dari Tuhan. Sang Maha Pencipta. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdoa, memohon perlindungan Tuhan Sang Kholiq?* Dengan rajin mendekatkan diri pada Illahi serasa ia tak ada daya dan upaya kecuali atas izin kuasaNya. Sehingga semua urusan diserahkan dan pasrah untuk ketenangan hati selalu beribadah kepada Alloh SWT.

Mereka adalah orang-orang yang suka berbicara namun jarang berzikir dan mengingat Allah SWT, seperti dalam (Surat Al Baqarah ayat 74.)

9. *Jaga kebersihan dan ketertiban. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah?*

Selalu mempunyai kebiasaan baik setiap masuk rumah dari perjalanan harus segera bersihkan tangan dan kaki cucilah dengan sabun agar terhindar dari kuman, bersih baru dapat berkumpul bersama keluarga.

Menguatkan makna ini, banyak orang berdalil dengan hadits yang masyhur,

اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

“Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidzi)

10. *Jangan lagi abaikan dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang, kicauan burung, dan udara pagi menyehatkan dll.*

*Perbanyaklah bersyukur atas karunia gratis itu semua.*

*Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur n OR di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat? Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.* Dalam menyambut pagi dirumah bukalah jendela kamar dan pintu agar udara bersih dan sinar mentari pagi masuk berganti dengan udara segar dan hangat.

Allah berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Semoga pesan dan hikmah dari musibah ini dapat menjadi pelajaran yang bermanfaat dan berharga untuk semua serta belajarlah menata diri untuk tetap lebih menghargai dan melakukan kegiatan yang lebih besar dalam kehidupan sehari - hari bersama keluarga, teman dengan memberikan rasa nyaman dan aman agar bahagia dapat ridhoNya.

Berlanjut pada pesan dan hikmah berikutnya..

Salam Literasi

#berkahdansyukur

#pesandanhikmahbesardariCovid19

#mengikutianjuranQuranSunnah

#adabbersosialisasidenganmakhlukAlloh

#perubahandanmeningkatkandibalikmusibah

#tantanganGuruSiana

#tantanganmenulis90haridiGuruSianaharike-89

Jakarta, Ahad 12/04/2020