Bismillahirahmaanirrahiim

"Ayah sudah pulang kerja, tapi koq masih di luar ya bund ", tanya Zahra melihat ke keluar pintu pagar. Sabar ya sayang, mungkin ayah ada keperluan dengan sesorang atau tetangga depan, jawab bunda memberi penjelasan agar Zahra tidak resah menunggu ayahnya belum datang, tapi memang sudah pulang dari kantor karena tas kerja ayah masih di kursi ruang tamu.

Zahra putriku yang pertama ini sangat manja sekali pada ayah tersayangnya, karena putri pertama kami lahir sudah diidam-idamkan ingin mempunyai anak pertama perempuan. Jadi terlihat sangat perhatian, peduli, tanggung jawab dan selalu peduli sehingga kami masih tergantung pada ayahnya.

Pernahku mendengar ayah berdoa untuk putrinya tercintanya saat Zahra terbaring sakit tak berdaya hingga harus kami rawat dengan sepenuh hati agar kekuatan Cinta kami menjadi obat yang paling cepat dalam penyembuhan.

Terdengar do'anya, " putri ayah, ayah sangat senang jika putri tersenyum dalam canda, tawa, bermain bersama bunda terlihat lepas dan bahagia, hingga sampai besar nanti ayah masih bisa mrlihatmu seperti ini untuk selamanya. Dan ayah sangat berbahagia bila kelak nanti tersayangku bisa mendapatkan kebahagiaan dari orang pilihanmu pendamping yang bisa bersama orang ysng kamu sayangi..

Aamiin Ya Alloh... Tetesan air mataku tak kuasa jatuh di pipimu dalam pelukan hangat dan curahan kasih sayang sang pahlawan untukmu putriku.. Kami akan selalu bersama dalam mengisi hidup dalam keluarga kecilku..

Dalam batinku teringat masa kecilnya ketika baru mengetahui saat proses kelahiranku tenyata alhamdulillah perempuan. Betapa senang dan bangganya bahwa anak yang pertama diinginkan adalah seorang putri yang akan menjadi penyemangat kami, khususnya aku bundanya.

Untuk itu kami sebagai orang tua memang harus memberikan pengasuhan terbaik untuk anaknya, sehingga semua kebutuhannya berusaha untuk dipenuhi karena rasa sayang teramat bersyukur bahwa Alloh telah mengabulkan do'a kami, harapan serta keinginan yang pengaruh ibu dan ayah sangat kuat dan penting dalam tumbuh kembangnya anak.

Bagi kami anak perempuan, yang terlibat besar dalam mengasuh, mendidik dan membesarkan putri kami, juga yang kedua pun perempuan sungguh merupakan anugerah besar yang dititipkan untuk kami berdua. Alhamdulillah Ya Allah..

Sosok dan figur seorang ayah sangat dibutuhkan karena memiliki ikatan yang sangat kuat dan berpengaruh besar dalam kehidupan perkembangan putri-putrinya.

Seperti pada kutipan di majalah dan berita di media sosial bahwa informasinya, "Menurut Jed Diamond yang berprofesi sebagai terapis pernikahan dan keluarga, jika seorang ayah tidak hadir (secara fisik dan emosional) dalam kehidupan anak gadisnya akan menyebabkan kecemasan dan bahkan trauman.

Bahkan pengaruh trauma itu bisa sampai ketika anak perempuan itu sudah memiliki suami nantinya.

Anak perempuan butuh kepedulian dan cinta tanpa syarat dari sosok ayah. Karena anak akan menaruh segala harapan hidupnya kepada orangtua, khususnya anak perempuan pada ayah kandungnya".

Sehingga seorang ayah harus menjadi contoh, bisa selalu aktif dan menunjukkan ketertarikannya terhadap kehidupan anak gadisnya, ayah juga dituntut ikut berpatisipasi dalam hobi, keinginan dan aktivitas anak gadis mulai ia sudah mengenal figur ayah yang selalu siaga dalam keluarga tercinta dirumahnya. Sebagai awal bukti rasa kasih sayangnya dan cinta tumbuh secara pribadi anak gadisnya.

Karena aku melihat sangat cocok pada diri putriku yang pertama, seperti diusia 3 tahun, Zahra sudah bisa mengenal bentuk dan gambar dibuku yang kami belikan untuk melatih motorik halusnya mulai belajar menggambar. Zahra suka menggambar buah, benda-benda sekitarnya maka ayahnya berusaha mendukungnya dengan mengajak dan sering pergi membawa Zahra ke toko buku untuk memilih dan alat gambar buku gambar, Zahra dapat memilih benda yang ia sukai, dan suka juga ayah mengajak ada acara lomba- lomba mewarnai, sehingga bakat dan hobi putriku mulai menyukai melihat pameran lukisan, gambar kreasi karya anak berbakat.

Maka ayahnya Zahra dan Ardina kedua putriku ini semoga menjadi contoh kelak menjadi suami yang baik, karena kelak juga anak perempuannya akan cendrung memilih pria dan menjadi idaman sesuai dengan figur yang dimiliki dan membutuhkan idola, pahlawan dalan hidupnya sehingga akan membanding-bandingkan dengan ayahnya tercintanya yang menjadi "super hero".

Do'aku untuk keutuhan keluarga kecilku dalam setiap sujud memohon selalu kupanjatkan agar sosok seorang ayah yang mempunyai hati yang tulus, selalu bersikap baik, tanggung jawab, tegas, dan penyayang pada anak- anak gadisnya, agar ketika dia sudah dewasa nanti bisa memiliki dan tidak salah menilai dan memilih pasangan hidupnya kelak, agar menjaga kesetiaannya pada keluarga..

Aamiin Allohumma Aamiin

Eehh.. Bunda sedang apa??" tanya ayahnya Zahra dan Ardina yang tiba-tiba sudah berdiri didepanku sambil mengambil segelas air minum dimeja makan. "Ooh tidak ada apa -apa yah". jawabku sedikit panik karena kaget kedatangannya.

"Astagfirullah koq aku jadi terlalu jauh berpikirnya ya, tersadar karena ayah telah memanggilku, dan aku jadi tersipu malu sendiri, sudah mikir jika mereka besar sudah mau punya pasangan. Padahal mereka kan masih anak gadisku yang lucu dan bangganya aku untuk dia butuh perhatian, kasih sayang serta bimbingan dari kami orangtua menjadi sosok dan figur yang akan disukai dan pilihannya terbaik, dan terhebat bagi pribadinya kedua putriku kelak nanti." dalam hatiku, Barakalloh...

Salam Literasi

#ayahkupahlawanku

#pahlawanhidupanakgadisnya

#anakperempuanbutuhinidariayah

#contohsosokayahyangdisukai

#tantangan GuruSiana

#tantangan 30hari menulis diGuruSiana hari ke-50

Jakarta, Rabu 04/03/2020