Andai Dapat kubesarkan Sekali Lagi" (#tantangan 60hari menulis diGuruSiana hari ke-34)
Bismillahhirahmanirrahiim
The Power of Emak-Emak sekarang banyak di kehidupan anak jaman now dibikin hati galau, kepo, baper' tingkat dewa, atau apalah sebutannya kata-kata sekarang . Tetapi kenapa bisa seperti itu yaa... Yuk simak kisah cerita anak muda yang tumbuh besar bersama kehidupan keluarga yang kaya raya.
A: "Setiap hari aku diberi uang jajan hanya 1 juta rupiah ya mah, kata anak kepada bundanya. Seorang anak manja wajah ganteng yang sudah mendapat fasilitas dari orang tuanya motor king besar, dan penampilan necis rapi pula dengan seragam sekolah menegah pertamanya.
B: "Iya dong sayang, memang harus berapa banyak uang yang mau kamu bawa. Sedangkan kakakmu Putri kuliah semester 3, hanya membawa uang 200 ribu rupiah saja, itupun sudah diantar supir kekampusnya pagi tadi.
Demikian sekelumit percakapan cerita anak dan ibu tentang fasilitas orang tuanya yang diberikan. Karena tidak ada orang tua manapun yang tidak sayang kepada anak-anaknya dalam mendidik dan mengasuhnya. Terlebih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk urusan sekolah.
Sehingga dalam menyikapi perilaku anak yang seperti cerita diatas terasa andai dapat kubesarkan anakku diulang sekali lagi, dalam mendidik untuk lebih baik, menanamkan sikap karakter ikhlas berapapun nilai yang diberikan orang tua, dia dapat meneriman dan menghargainya.
Yang pertama, akan kubangun adalah harga dirinya,
sebagai pondasi kuat untuk keberhasilan hidupnya.
Kedua, Aku akan lebih banyak melukis bersamanya dengan jari-jariku, bukan memarahinya dengan menudingkan jari-jariku kepadanya.
Ketiga, Aku akan mengurangi koreksi dan cercaan,
dan menjalin ikatan kasih sayang dengannya.
Keempat, Aku akan mengurangi koreksi dan cercaan,
dan menjalin ikatan kasih sayang dengannya.
Kelima, Aku akan lebih melihat sosok besar di masa depan, di dalam tubuh kecilnya yang sekarang.
Keenam, Aku tidak akan menggunakan kekuatan untuk mendapatkan cintanya, tapi akan kugunakan kekuatan cintaku untuk mendapatkan hatinya.
Semoga galau, kepo dan baper the power of emak -emak bisa lebih disikapi dengan ikhlas menilai hati dan perasaannya untuk lebih menerima dan menghargai anak-anak kita dari sentuhan hatinya terlebih dahulu, sehingga bahagia itu sederhana bisa kita rasakan dengan kelembutan hati seorang ibu, emak, bunda, ummi, dan mamah atau sebutan apapun tuk orang tua perempuan tercintanya.
Jadi jangan menggunakan kata-kata dan kekuatannya, tapi berikan cintanya untuk dia memahami karakter penuh rasa kasih sayang, cinta dan kelembutan dalam memperlakukannya semua ini semoga membawa berkah yang besar dan menemukan kebahagiaan yang hakiki dari cintanya
Aamiin Allohumma Aamiin..
Salam Literasi
#andaibisadiulangsekalilagi
#bahagiaitusederhana
#bangunhargadirinya
#kekuatanmendapatkancintanya
#kelembutanhatiibudankasihsayang
#tantangan GuruSiana
#tantangan 60hari menulis diGuruSiana hari ke-34
Jakarta, Senin 17/02/2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar