Sebuah Renungan Sabtu Pagi,

Cara Alloh memuliakamu, dalam suatu tindakan, kejadian dari setiap orang punya dikehendakiNya tidaklah sama, karena ini banyak yang saya alami dalam hidup di usia hampir jelang 50 tahun, masa golden memories.

Jika Alloh menghadirkan seseorang yang menghadiahkan air mata, itu berarti Alloh mendidik kita untuk sabar.

Mengapa, karena itulah cara Alloh yang Maha Tahu kemampuan hambanya yang diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian dan cobaan hidup ini. Apakah kita bisa bersikap tenang, menerima kenyataan bahwa yang baik menurut kita, tetapi Alloh tidak, menurut Alloh baik, tenyata kita tidak bisa menerima dengan ikhlas dan tulus, baik dari orang-orang tercinta dikeluarga, atau teman, kerabat disekitar kita. Karena seseorang yang berasa disamping kita sekalipun ada suka duka, canda tawa, dari ujian dan cobaan hidup ini, yang harus disikapi bagaimana kita bisa bersabar menghadapi suatu masalah yang membuat kita harus kuat dan tegar menyelesaikan masalah walau kelihatannya sulit menghentikan air mata yang tak terasa menetes dalam sujud dan do'a kita.

Jika kita tidak pernah mengusik kehidupan seseorang tetapi Dia melukai kita, disitu Alloh mendidik kita untuk kuat.

Kadang tugas menumpuk, kerjaan tidak selesai, urusan tidak hanya satu, lalu dalam waktu bersama kita diharuskan untuk dapat menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab besar. Namun ternyata berat dan beban yang sudah dilakukan masih dianggap sebagai cemoohan yang akhirnya membuat kita menjadi tidak benar atau becus melakukannya. Belum selesai masalah satu, sudah datang masalah yang lainya. Maka dengan cara dan waktu harus diyakini kita bisa melewati itu cibiran orang membuat kita tidak dihargai bahwa hinaa, tuduhan yang paling menyakitkan hati akhirnya tidak kuasa hati ini ingin keluar dari masalah dan kenyataan hidup. Lalu akhirnya kita pasrah, tawakal, berserah diri memohon petunjuk dan kekuatan dalam menerima dan menjalani dengan penuh keiklhasan besar hati tetap dalam sujud dan do'a yang selalu kita panjatkan.

Jika Alloh mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat kita tersenyum, saat itulah Alloh mengajarkan kita Rasa berSyukur.

Keluarga diberi kehangatan dari orang tua, anak, suami / isteri tercinta berkumpul mempererat hubungan yang lebih sering membuat hidup kita lebih bersemangat, berkah selalu dalam mendidik anak-anaknya, membesarkan dengan penuh kasih sayang dan saling membutuhkan dan tidak memberikan hal-hal yang dapat membuat salah satu anggota keluarga tercinta tersisihkan, baik dari ucapan, sikap serta perilaku sengaja atau tidak sengaja ini harus selalu dihindari, tetapi hubungan komunikasi dalam hal sekecil apapun sekarang sudah sangat mudah, praktis, dan kapan waktunya bisa terus saling melengkapi akan membuat kita untuk lebih bersyukur bahwa warna warni keindahan hidup ini sangat amat berharga lebih dari apapun,

Subhanalloh.. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kehidupan yang harus kita lakukan mulai dari sekarang untuk mencapai keberkahan hidup khususnya untuk saya pribadi sebagai renungan di sabtu pagi serta mendapatkan Ridho Illahi Robbi..

Aamiin Allohumma Aamiin..🤲

Salam Literasi

#Tangangan menulis 30hari GuruSiana di MediaGuru

#Sabtu, 18/01/2020