'Do'aku Untuk Emak-babe'( part-5) PPK(tantangan GuruSiana menulis hari ke-49)
Bismillahirahmanirrahiim
Hari kemarin ahad pagi masih suasana hari libur, tapi apa yang bisa kutulis, dan tidak pula ada acara keluar rumah, tepat jam 04.25 suara Adzan subuh berkumandang dengan sahdu, sebelum kuterbangun, sambil membaca do'a Adzan dan merapikan bantal dan guling. Ku bersiap untuk wudhu, tapi aku tidak melihat suamiku dikamar, ternyata suamiku sedang bersiap berangkat ke Masjid didepan rumah, karena cuaca dingin hujan dari malam hari sudah dua hari membuat udara terasa dingin sekali. Dan alhamdulillah anakku juga bangun dan menyusul ayahnya ke Masjid, sebagai pejuang subuh yang insyalloh selalu istiqomah, Aamiin Yaa Alloh..
Terucap salam sambil menutup pintu, jawabku "Wa'alaikumsalam". Setelah berwuhdu aku menuju kamar untuk Sholat sendirian dirumah. Karena sebaik - baiknya wanita sholat lebih utama dirumah. Sungguh beruntung ya menjadi laki-laki bisa mendapatkan pahala sholat lebih banyak karena selalu berjamaah, tapi wanita pun juga beruntung semua ada waktu tertentu untuk istirahat dari kewajiban sebagai seorang muslim tidak menunaikan sholat dan puasa. Semua harus kita syukuri apapun yang telah Alloh ciptakan dengan segala kesempurnaan Alhamdulillah.
Menjadi seorang ibu dan seorang istri memang sungguh sangat mulia tugas dan kewajiban terhadap keluarga tercintaku. Anakku dan suami dengan kesibukkanya masing-masing, menjadi ladang pahalaku yang lebih besar bagiku, insyaallah amanah-amanah dari Sang kuasa, semua kupasrahkan Kepada-Nya untuk bisa hamba tunaikan dengan mengharapkan surga sebagai balasanya dan Ridho-Nya.
Anakku bisa sudah melakukan kegiatan dan pekerjaan dengan mandiri, begitu juga dengan
suamiku insyaallah selalu dapat membuat hatiku tenang, karena bisa membantu pekerjaan dirumah dan semoga dalam mencari reqki-Mu sebagai kepala keluarga menafkahkan anak dan istri selalu mendapatkan lindungan-Nya, Aamiin Ya Alloh.
Doaku..
Selalu aku panjatkan disetiap sholat sujud terakhirku untuk orang- orang yang aku sayangi. Yang paling utama adalah ibu yang hebat bak malaikat dalam hidupku.
Emak...mohon maaf anakmu mak, yang belum bisa membahagiakanmu hingga akhir hayati Alloh memanggil, karena lebih sayang pada-Mu emak. Semoga pengorbananmu mendidik, mengasuh putra-putrimu dengan seorang diri, karena babe'ku panggilan kesayanganku telah lebih dulu pergi meninggal kami, saat aku berusia 6 tahun.
Tak kan terbalas, walau sebesar biji zaroh, atas apa yang telah emak dan ayah berikan, kasih sayang,perhatian, memenuhinya kebutuhan sehari-hari, pendidikan kepada putra putrimu ini.
Kasihmu sepanjang masa, kasih kami sepanjang galah yang sangaat pendek dan selalu bersyarat.
Sungguh sangat berdosa sekali putrimu ini, yang mungkin ada salah, dosa dan kekhilafan atas perbuatan, sikap, tingkah laku kami padamu emak dan ayahku.
Sungguh sangat tidak berbakti putrimu ini, yang kadang tidak memperhatikan nasihat - nasihatmu yang sangat terasa sekali setelah kepergianmu aku baru menyadarinya...
Engkau telah berikan segala pertaruhan hidupmu, untuk putrimu ini.
Tapi apa yang bisa dia perbuat, belum bisa memberikan kebahagiaan pada emak dan ayahku.
Dengan segala tanpa keluh kesah, engkau mencurahkan semua kepada kami tanpa membedakan putra dan putri semua adil, sama, dan membesarkan kami 7 bersaudara karena tidak mudah dalam memberi pengasuhan, didikan dan keseruan keluarga besar dengan lika liku bersuka cita, sampai emak dan babe' merasa kewalahan jika kami saling canda tawa, bertengkar kecil ada saja yang di rebutakan, karena memang tidak banyak babe memenuhi kebutuhan. Tapi sebentar kami sudah baik, bersama kembali.
Hingga kami semua putra putrimu sudah berumah tangga, radanya bersyukur sekali semua kasih sayangmu bisa dihantarkan sampai jenjang pernikahan putra putrimu dan kami tinggal dengan keluarga tercinta masing-masing..
Tapi itulah emak-babe' ayah-bunda, mamah-papah, atau panggilan terindah dikeluarga. Mereka yang selalu ikhlas, ridho dan menerima putra putrinyamu dengan senyum kebahagian, tiada tara, hanya do'a dan harapan selalu untuk mereka Alloh memberikan tempat peristirahatan terakhir dengan kedamaian, sesuai amal dan ibadah kedua orang tua kami yaitu surga Firdaus-Mu.
Terima kasih emak, babe', yang tak henti engkau menggangap kami adalah anak-anak terhebat, sehingga kami ini, terasa nyaman, teduh dalam segala cinta kasihmu, emakku.
Do'aku...
semoga emak dan babe'ku mendapatkan tempat terindah dalam peristirahatan mereka terakhirmu, tempat yang terbaik disisiMu, do'a selalu anak-anakmu panjatkan kepada-Mu Ya Robb..
Kutitipkan semua orang-orang yang aku sayangi, semoga kami dapat berkumpul bersama kedua orang tuaku kepada-Mu Ya Alloh.
Robbiqfirlii Waliwalidayyah Warhamhumma Kamaa Robbayanii Shoqirooh..
Aamiin Allohumma Aamiin..🤲
Salam Literasi
#merindukanmereka
#do'akuuntukemakbabe'ku
#semogakitabisabersamakelak
#akusayangemakbabe"ku
#menjadianakyangsholeh-sholehah
#tantangan GuruSiana
#tantangan 60hari menulis diGuruSiana hari ke-49
Jakarta, Selasa 03/03/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Keren