"Renungan Muhasabah Diri" (#tantangan 60hari menulis diGuruSiana hari ke-37)
Mencoba menerima tantangan dari CEO Media Guru. Hari kemarin saya sudah terlanjur tulisan yang lain, tetapi dengan tantangan CEO MediaGuru yang bertema "Kematian". Semoga muhasabah untuk diri ini, bisa jadi nasihat bermanfaat untuk yang lainya.
Semoga Allah SWT, menakdirkan kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiiin Ya Robbal'alaamiin..
Innalilahi Wainnailaihi Rojiuun...
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah, datang dari Nya, dan hanya padaNya pula akan kembali.
Disaat itu kita kembali kepada Sang Pencipta semua yg kita miliki tiada arti yaa kan, tetapi hanya Amal sodaqoh dan anak yang sholeh / Sholehah yang dapat membantu kita menuju akhirat sebagai tempat terakhir kita kelak dan amal jariyah yang akan setia menemaninya.
Sepertinya berita duka datang dari artis besar, suami dari penyanyi terkenal semua tahu siapa dia, saat di usia masih 40 th telah dikejutkan dengan kembali seorang manusia kepada Allah, yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sekalipun dia seorang yang kaya raya, yang semuanya serta punya, harta melimpah dan mewah di Selasa pagi kemarin. Semua media cetak, stasiun TV, artikel-artikel, berita semua media sosial ikut meliputnya.
Karirnya sedang di atas, istri yang cantik dan karirnya hebat, anak tunggal nya ganteng seperti ayahnya, ya dia Asraf almarhum, masih muda, energik.
Namun semua itu harus ditinggalkan oleh Asraf suami BCL, tanpa bisa menolak kehendak-Nya.
Tak pernah terdengar sakit. Selalu tersenyum, banyak peran film atau sinetron nampak di tv. Yang nampaknya baik2 saja, sehat segar bugar dan baik hati pula. Maka sang pemilik Maha Segalanya sudah memanggilnya. Dan ia harus pulang ke Haribaan.
Sesuai kutipan artikel yang sangat bagus untuk diri ini ikut kukutip dan kubagi" :
"TANPA BAWA APA2. RUMAH MEWAH TERTINGGAL, ISTRI CANTIK BERKARIR HEBAT DITINGGAL, MOBIL MEWAH DITINGGAL, ANAK DITINGGAL, KARIR DITINGGAL, SEMUA YANG ADA DI DUNIA TAK ADA YANG BISA DIBAWA".
"MENINGGAL DIMANDIKAN, DIKAFANI, DIKUBUR OLEH ORANG2 SEKELILING. BUKAN ORANG YANG JAUH. DAN JUGA TIDAK DILAKUKANNYA SENDIRI".
ITULAH KEMATIAN, IA TIDAK BERKABAR, IA TIDAK PERMISI.
***
Dan itulah sebuah kematian untuk aku yaa aku, dia, kita semua akan menemui ajalnya kelak tanpa ada yang tahu kapan, dimana, dan waktunya. Sehingga kita seperti tidak bisa apa2, hanya bisa pasrah dengan tubuh terbujur kaku. Maka tidak ada seorang pun yang mau menemani, sekalipun orang -orang yang dicintainya, kita serba punya semua, sungguh tak ada yang pantas dibanggakan.
Kerja kinerja, perbuatan baik kitakah? Itu juga tak pantas, karena semua juga bukan karena diri kita sendiri. Semua hanya Allah Maha punya segalanya
Lalu diri kita, apa yang mampu dibanggakan untuk itu...
SEMUA TITIPAN SEMENTARA BUKAN ?
SEMUA YANG ADA DI DUNIA TAK MAMPU MENGHALANGI AJAL UNTUK JALAN KEMBALI KEPADA ALLAH.
Umur kita berapa ? Kita dititipi apa ? Kita pun telah dekat dengan angka 40th, bahkan ada yang lebih 40th. Titipan kita tak sebanyak dan se tenar asraf. Apa yang patut dibanggakan ?
Saatnya untuk menunduk. Saatnya untuk segera sadar. Segera mendekat pada Allah, dekat dengan masjid dan Al qur'an, sebagai bekal persiapan untuk menuju takdir-Nya.
Dekatkanlah diri ini Ya Allah, dengan orang-orang sholehah dan menjauh dari potensi dosa dan maksiat, sengaja atau tidak sengaja, yang kadang aku tak tahu.
Dengan menghancurkan keangkuhan status dan jabatan. Meletakkan dunia dan segala isinya. Segera bertaubat dan segera memuliakan orang2 yang disekeliling. Segera menyadari segala perbuatan dan perilaku tidak patut dan tidak pantas. Menyelesaikan semua kewajiban. Dan memberi hak orang yang berhak. Menghapus air mata, menggantinya dengan tawa bahagia.
Karena ajal tak tahu di umur berapa menghampiri.Kita sudah divonis mati oleh Allah, tinggal menunggu antrian.
Untuk renungan diri ini, sesuatu yang masih kita anggap masih jauh padahal dia sangat deket, dialah kematian. Maka mulailah dari sekarang apa yang bisa disiapkan untuk bekal kelak mengadap takdir -Nya.
Dari pelajaran ini, berupaya dan berusaha perbanyak dzikir, sholat dan mohon ampunan serta amal-amal ibadah yang lainnya bisa jadi teman setiaku kelak. Dan semoga dengan hisab amal kita nanti kita tidak dalam keadaan lalai dan berpaling terhadap sesuatu sesuai Firman-Nya, "Padahal Alloh kabarkan " Begitu dekat kepada manusia hisab mereka, sedangkan mereka dalam keadaan lalai dan berpaling"( QS: Al Anbiya :1 )
Naudzubillah Minnzdalik..
Salam Literasi
#renunganmuhasanahdiri
#pelajarankalaumautdatangnyatanpapermisi
#persiapanbelakuntukkematian
#waktukapandimanahanyaDiaMahaTahu
#tantangan GuruSiana
#tantangan60harimenulisdigurusianaharike-37

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin Allohumma Aamiin.. , trima kasih bu Reda Achiyat tuk mampir dan do'anya..
Smoga kita tergolong orang orang yang taqwa