Jangan Pelit Memberi Hadiah

"Jangan segan memberikan hadiah. Hadiah sekecil apapun akan menjadi penyemangat dan sangat berarti bagi yang menerima atau anak didik kita," kata Mas Pemred MGI Eko Prasetyo.

Inilah yang diterapkan para trainer atau nara sumber di setiap pelatihan Media Guru Indonesia. Pelatihan MGI selalu berkesan dan dirindukan, karena kita semua sudah seperti keluarga.

Ada reward/hadiah dengan naskah terbaik, hadiah untuk peserta terjauh, dan yang keren adalah hadiah untuk naskah dengan revisi banyak dan naskah revisi total. Wuihhh keren kan? Salah satunya saya menerima hadiah dari Kak Watiek karena naskah revisi total. 😂😀😍

Kenapa naskah revisi total dapat hadiah? Ini akan menjadi penyemangat peserta, menambah kepercayaan dirinya. Ini juga bisa diterapkan ke anak didik kita, misal nilai paling rendah diberikan hadiah. Sehingga siswa merasa tidak minder, tetapi malah lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasinya.

Saya sudah beberapa kali menulis buku novelet, tapi tema romansa. Mungkin memang passion saya lebih ke fiksi romansa. Pernah juga menulis buku cernak "Bisma dan Ayam Ajaib" itu tanpa pendampingan secara terstruktur, hanya mengikuti tantangan menulis dan menuangkan ide dalam 30 hari.

Saya masih agak kesulitan ketika menulis cernak. Alhamdulillah dengan hadiah buku dari Kak Watiek ini memacu saya mengubah naskah saya, berpikir ulang mengganti total ide cerita dengan bahasa yang membumi, bahasa anak-anak dengan diksi yang sederhana.

Alhamdulillah naskah cerita anak "Perjuangan Raisha" sudah selesai dengan story boardnya dan sudah saya kirim ke Illustrator keren Ita Isnaini untuk dibantu membuat ilustrasi gambarnya. Barokallah 🤲