Macho

Menembus pekatnya kabut, demi menunaikan tugas mencerdaskan anak bangsa. Selain itu menjadi ojek pribadi (bukan ojek online), antar jemput mereka setiap hari adalah tambahan tugas harian.

Setelah pulang sekolah, lanjut ngalap barokah ziarah teman yang pulang umroh. Dilanjutkan dengan sambang teman yang sakit. Walaupun kondisi sakit, dia tetap ceria. Bahkan seolah tidak merasakan sakit apa-apa. Kita bercerita tertawa lepas, sesekali membahas penelitian sosial (baca:ghibah). 😀😍

Setelah salat Maghrib, saya starter mobil butut saya agak 'njrebet'. Saya lihat filter solar sudah lebih 3000km, ehmm pantesan, wes wayahe ganti.

Saya tidak berani menghidupkan AC, karena selain 'njrebet', BBM menipis juga. Saya buka sedikit kaca jendela sehingga full AB (angin brobos). Sepanjang jalan ketika lewat SPBU saya coba mampir. Ternyata beberapa SPBU, BBMnya kosong.

Agak was-was, karena bahan bakar tinggal sedikit dan kondisi mesin sedikit 'njrebet'. Duh, dag dig dug kawatir mogok di jalan, apalagi sudah malam. Ihhh seremmm. Saya tak henti-henti membaca doa dan selawat nabi semoga diberi kelancaran, keselamatan di jalan. Sampai beberapa KM tidak menemukan solar. Hati ini makin was-was.

Alhamdulillah ketika sudah dekat rumah ada SPBU yang masih buka dan BBM semua jenis tersedia. Malam semakin merambat jauh, udara dingin terasa menusuk kulit.

Saya turun dari mobil menghampiri petugas SPBU. Ini cara saya menghormati mereka. Saya hampir tidak pernah mengisi BBM dengan tetap duduk di atas mobil. Saya mesti turun setelah membuka tutup tangki. Itung-itung juga sambil melemaskan kaki gak duduk aja hehee. 😀😂😍

"Full Mas," ucap saya memberikan sejumlah uang dan kartu barcode untuk BBM subsidi.

"Mulai dari nol ya," ucap mas petugas SPBU.

"Oke, makasih Mas," jawab saya sambil mengangguk.

Tetiba perasaan saya tidak enak. Seolah ada mata yang sedang mengawasi gerak-gerik saya. Ehmm, apakah ini makhluk halus atau makhluk kasar? Bulu kuduk mulai berdiri, apalagi ini Jumat Legi. Ah untungnya bukan Jumat Kliwon.

Saya merasa sepasang mata yang sedang mengawasi ada disebelah kanan dari tempat saya berdiri. Dengan memberanikan diri sekuat tenaga, perlahan saya menoleh ke arah kanan tangki pengisian BBM yang kedua. Deg, ada lelaki muda tersenyum ke arah saya. Oh, ternyata bukan makhluk halus🤭 😀. Saya pun balik melempar senyum sambil mengangguk.

"Keren Mbak, perempuan bawa mobil besar," ucapnya.

Wuihh mau saya jawab, apalagi kalau bawa Fuso pasti lebih keren, tapi gak jadi saya jawab begitu😀😂.

"Wah, kalau saya punya Yaris, HRV, Camry pasti itu yang saya bawa," balas saya.

"Bagusan begini Mbak. Kelihatan macho. Jadi terlihat cantik perkasa."

Gubraakkkkk...., ada istilah baru, macho cantik perkasa. Duh pasti karena lengan tangan saya gotot kayak Gatut Kaca. Tapi tidak ada bekas suntikan cacar lho 😀😂.

Saya hanya tertawa dan segera pamit karena tangki mobil saya sudah full solar.

Duh Mas ini memberi pujian macho cantik perkasa, mungkin karena saya pakai kaus trining. Apalagi kaus "Jelajah Literasi" hadiah pelatihan dari MediaGuru yang selalu di hati. 😀😍.

Selamat siang Cinta, jangan lupa bahagia ☕

#pepaya_juga_butuh_kasih_sayang