Randang Urang Padang
Rendang adalah sebuah masakan dari daerah Minang Kabau Propinsi Sumatera Barat. Masakan ini sangat disukai oleh semua orang karena terkenal dengan rasanya yang enak. Tidak hanya penduduk Indonesia bahkan penduduk luar negripun kenal dengan menu masakan ini.
Bahan utama masakan ini adalah daging, sebaiknya daging sapi karena daging ini lebih empuk dari pada daging kerbau. Dengan tambahan santan kelapa dan bumbu rendang sesuai selera dan kreasi yang memasaknya. Masakan rendang biasanya dicampur dengan kentang yang kecil-kecil, potongan ubi kayu, atau ada sebagian orang yang memasukkan telur itik yang sudah direbus yang setelah santan tadi menjadi kering berwarna coklat. Proses memasak rendang lebih lama dari pada memasak gulai.
Walaupun proses memasaknya membutuhkan waktu yang lebih lama, rendang tetap menjadi masakan utama dan favorit diberbagai acara dan kegiatan karena masakan ini bisa tahan lama dari masakan yang lain. Bahkan orang yang akan melakukan perjalanan jauh akan membawa masakan ini sebagai bekalnya.
Rendang adalah masakan yang sangat dirindukan oleh para Perantau Minang kabau, apalagi dibuat oleh ibu kandung atau neneknya. Rendang adalah masakan pemersatu keluarga di Hari Raya, menu utama acara Walimahan, bahkan ada di menu masakan harian dirumah. Apalagi ketika Idul Adha, setiap rumah akan berlomba-lomba memasak rendang dari daging qurban yang mereka dapatkan.
Memasak rendang zaman dahulu sangat berbeda dengan cara memasak rendang zaman milenial. Aku masih ingat ketika masih kanak-kanak dulu menemani nenek didapur untuk membuat rendang. Sebelum memasak, Nenek tercinta menyiapkan seluruh bahan dengan teliti, rapi dan bersih, persis seperti acara memasak yang aku tonton di Televisi. Memasaknya dengan kayu bakar dan aku disuruh nenek untuk mengaduk tanpa henti serta meniup penyulut tungku agar apinya menyala terus.
Masakan Nenek sangat enak, tidak hanya rendang tetapi semua yang dimasaknya terasa enak dan lezat. Masakannya yang paling jago dan selalu aku rindukan adalah dendeng ragi, gulai tauco untuk ketupat lebaran, mie goreng dan acar timun.
Sementara masakan rendang milenial tidak seribet memasak zaman dahulu. Aku sendiri memasaknya secara praktis walau rasanya tak se enak masakan Nenek atau Mamaku, bumbu rendang sudah ada yang siap saji dengan berbagai ragam, boleh kita kreasikan sesuka hati menurut selera dengan bahan campuran yang kita inginkan. Suami dan anak-anakku lebih menyukai rendang yang masih basah dengan campuran telur Itik, apalagi kalau masih hangat setelah dimasak, rendangku akan mengundang selera mereka untuk segera memakannya.
Itulah rendang urang padang dengan keberagaman cara memasak dan rasanya, yang pasti rendang tetap menjadi menu utama yang akan dicari orang dimanapun dia berada.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar