Titip Rinduku di semangatmu
Selamat pagi mentari….sinarmu masih setia memberi kehangatan ditengah kehidupan yang situasinya membuat manusia agak down. Walau terkadang engkau bergantian dengan sang hujan dan awan yang hitam tetapi tetap memberi arti dalam proses kehidupan ini. Semua harus stay at home, tidak boleh kemana-mana, semua aktivitas dilakukan dirumah aja. Beruntunglah bagi orang-orang yang memang aktivitas rutinnya didalam rumah seperti home industry, berladang dipekarangan rumah dan sebagainya. Tapi tidak bagi masyarakat yang mencari nafkah dipasar, jualan keliling, dikeramaian atau tempat wisata. Karena semua tempat itu sunyi dan ditutup sementara. Kecuali bagi mereka yang menjual bahan sembako dan bahan masakan serta apotik, alhamdulilah mereka masih bisa tetap buka karena memang diizinkan untuk jualan.
Ini memang bukan kondisi yang diharapkan, tetapi keadaan yang memaksa kita untuk bertahan demi kelangsungan hidup keluarga kecil kita dan dalam rangka memutuskan rantai penyebaran virus yang mematikan ini. Semua sekolah dan semua proses pembelajaran dihentikan, termasuk semua kegiatan ujian dan acara-acara yang bersifat mengumpulkan masa.
Bulan ini sebenarnya adalah bulan yang disibukkan oleh ujian ujian akhir kelas terakhir diseluruh sekolah, termasuk kegiatan yang dinanti para siswa untuk mempersiapkan perhelatan akbar mereka seperti perpisahan dan jalan-jalan keluar kota, berwisata dan lain sebagainya. Pokoknya bulan ini adalah bulan yang dirindukan oleh semua siswa untuk membuat kenangan akhir masa sekolah mereka karena kegiatan mereka identik dengan menghabiskan waktu yang tersisa bersama-sama.
Takdir berkata lain, semua hanya tinggal rencana karena kita semua kembali kerumah masing-masing berkumpul dengan keluarga dan tinggal dirumah tidak boleh kemana-mana.
Tapi apakah kejadian ini membuat kita rapuh dan hilang semangatkah? Jawabannya tentu tidak. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan karena proses kehidupan tetap berjalan semestinya. Banyak aktivitas penting yang bisa kita lakukan kalau kita masih dalam keadaan bersyukur dengan segala nikmat yang Allah berikan.
Jika kita disini masih bisa bersama keluarga besar kita, bagaimana dengan mereka yang sedang diperantauan, mahasiswa atau pekerja yang tetap harus diam dirumah sedangkan mereka sendirian jauh dari keluarga, ingin pulang tapi tak bisa. Bagaimana dengan mereka yang sedang berjuang dirumah sakit, para pasien yang tetap semangat untuk sembuh, tenaga medis yang rela meninggalkan rumah untuk membantu kelangsungan hidup orang lain, bahkan yang sudah menghembuskan nafas terakhirnya demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Masih pantaskah kita untuk tidak bersyukur?. Untuk mengeluh dan berkomentar seolah-olah kebosanan sudah membuat kita hilang kesabaran. Sementara saudara kita di palestina sudah lebih dulu merasakan apa yang kita rasakan hari ini. Namun semangat mereka tak pernah padam dengan beribu kesulitan, penderitaan, bahkan kehilangan orang yang mereka sayangi.
Nikmati saja dan jalani dengan penuh keikhlasan. Banyak hal yang akan menyita waktu 24 jam kita sehari. Quality time with family, gunakan waktu bersama keluarga yang kurang selama ini. Belajar melakukan pekerjaan rumah yang selama ini jarang atau tidak pernah kita lakukan. Belajar untuk tinggal dirumah dengan rutinitas dan aktivitas rumahan. Jika rasa rindu sudah mulai mengganggu dan tak terbendung lagi, tinggal pegang Hp, chat, telponan atau video call, dah.. semua teratasi dengan mudah. Selamat menikmati libur panjang bersama keluarga dirumah, tetap semangat, jaga kesehatan, perbanyak amal ibadah, selalu bersyukur dan tingkatkan kesabaran untuk hari esok yang lebih indah. Percayalah…semua akan indah pada waktunya…amiiiin.
Ibnu Sina pernah berkata bahwa kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan, jadi bersabarlah untuk semua jenis penyakit termasuk penyakit rindu..hehe…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Seperti apa pun ujian itu, tetap kita syukuri ya bu. Semoga dibalik ujian yg diberikan Allah saat ini kepada ummat manusia akan segera berakhir indah pada waktunya. Salam literasi dari saya.
salam kembali pak
Hidup adalah ujian kan bun....mantap buk.. Tulisan yang menyemangat di waktu-waktu seperti sekarang...
Mantap Buk Nila...
semua ada hiahnyaMantap ...Buk
smoga cpt berlalu y bu
Masya Allah banget bun bngun pagi di smbut baca tulisan bunda. Merinding rsa bdan ini dengan kata yang sangat menyentuh hti bun. Dikala semangat mulai menghilang tetapi ada msa depan yang hrus di perjuangankn sehingga semngat kembali bangkit terimakasih bun. Dan trmksih sudah menjadi motivator terbaik untuk anak mu
smangat slalu y nak