WORKSHOP HARI PERTAMA

Oleh Nila Karmina

Staf Pengajar SDN 001 Balikpapan Kota

“Ada workshop penulisan buku”, kata kepala sekolah saya. “Ibu sebagai peserta”, lanjutnya lagi. “Iya pak”, sahut saya pasrah tanpa tawar menawar. Biasanya saya akan bernegosiasi terkait tugas yang diberikan. Entah kenapa pagi itu saya menurut dengan takzim. Kepala sekolah memandangi saya dengan takjub. Mungkin dalam hatinya bertanya-tanya kesambet apa guru satu ini kok tumben ndak protes.

Saya membaca undangan di tangan saya. Di situ tertera pelaksanaannya dari hari Senin sampai Jumat. Pukul 08.00 sampai 16.00. “Wah, mudah-mudahan dipangkas harinya seperti pelatihan-pelatihan sebelumnya yang pernah saya ikuti”, kata saya dalam hati.

Di hari pertama workshop saya bertemu untuk pertama kalinya dengan tiga serangkai narasumber yang sudah melanglang buana ke beberapa kota di Indonesia. Yang dari ceritanya memang hobi memaksa. Memaksa guru untuk menulis.

Tugas pertama yang diberikan adalah membuat narasi tentang buku apa yang akan saya tulis. Alasannya mengapa saya memilih menulis buku itu. Kendala terbesar dalam menulis. Dan siapa sasaran pembaca buku itu nanti. Kerutan di dahi saya sepertinya bertambah banyak dengan tugas yang harus selesai dalam waktu 10 menit. Ditambah lagi saya tidak membawa laptop. Saya berusaha tenang. Walaupun beberapa narasumber mondar mandir di sekitar meja saya, membuat saya tidak nyaman.

Saya mencoba mulai membuat coretan-coretan di kertas. “Konsentrasi….konsentrasi…..”, begitu berulang-ulang saya ucapkan dalam hati. Tetapi untuk memulai memang cukup sulit bagi saya. Sampai tugas ini diselesaikan di rumah pun belum membuahkan ide buku apa yang akan saya tulis. Saya menyerah untuk saat ini. Saya belum bisa menentukan buku seperti apa yang mau saya tulis. Yaaahh… otomatis saya tidak bisa menceritakan alasannya dong. Tapi kalau kendala terbesar dalam menulis saya akan dengan mudah berkata “bagaimana memunculkan ide tulisan”. Trus sasaran siapa yang akan membaca buku saya. Tentu saja orang-orang yang terdekat dengan saya baik siswa, orang tua murid dan teman-teman seperguruan.

Tidak terasa ketentuan tugas pertama menulis sebanyak 300 kata sudah terlewat. Alhamdulillah ngalor dan ngidul saya selesai. Mudah-mudahan tulisan ini tidak kena penalti karena melebihi 300 kata. He…he…he…

Penulis adalah peserta workshop penulisan buku guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.