Nila Patrisia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menderita Dulu Baru Bisa Menulis

Menderita Dulu Baru Bisa Menulis

Menderita Dulu Baru Bisa Menulis

Bermodal nekat dan keinginan untuk belajar bisa menulis ku mendaftr pelatihan menulis bersama IGPPL kota padang. Ku juga ingin bisa menulis setidaknya sebuah cerpen tentang kisah hidup ku atau sebuah buku pelajaran yang bisa di pakai anak didik ku. Berawal dari informasi dari bu Melda teman MGMP IPS Kota Padang bahwa akan ada pelatihan IGGPL dan aku tertarik. Ku cari informasi lengka dari bu Erawati Kepala Sekolah SMP 39 Padang. Pagi-pagi di atas angkot menuju sekolah ku nun jauh di kaki bukit Lantiak dan tepi Sungai Batang Arau ku nekat keluarkan Hp, ku tekan si bulat Hijau logo WA, langsung jariku mencari kontak uni KepSek 39, tanpa ragu kutulis “Asslammmualaikum uni Kepsek, tanyo ciek bara mambayia untuk daftar pelathan IGGPL ko ni? Bisa dibayarkan bos ko ni” (Assalamualaikum uni kepsek, Tanya satu berapa membayar untuk daftar pelatihan IGGPL uni? Apa bisa dibayarkan dari Bos ni). Di luar dugaan ku ternyata langsung dibalas uni kepsek satu ini, padahal hal dalam hati mengira pasti bakalan lama di balas karna kepsek kan biasanya sibuk. Ah ternyata kepsek satu ini memang beda. Bu Era membalas chat ku “ biayanya 400.000 untuk 2 hari dan bisa dibayarkan dari Bos”. Bermodalkan jawaban WA dari buk Era, sampai di sekolah kulihat situasi dan kondisi yang aman langsung ku temui bapak kepala sekolah. Ku tanyakan “ pak ada informasi pelatihan menulis yang bapak kirim kemaren di WAG sekolh itu katanya bisa di bayarkan BOS, saya minat ikut pak”. Kemudian bapak kepala sekolah menjawab “ iya bisa kemaren sudah di sampaikan di MKKS” silahkan mendaftar ibu cari teman satu lagi karna bisa 2 dibayarkan BOS”. Akhirnya ku promosikanlah ke teman-teman yang lain siapa lagi yang mau ikut, tapi mereka menolak padahal sudah dibayarkan lho. Lalu ku temui teman ku yang sering ku panggil Amak karena kebetulan namanya sama dengan nama ibuku. Namanya Khairani, ku bilang “ Amak mau ndak ikut pelatihan menulis buku?” ia balik bertanya” di hotel mana?” Ku jawab “Kyriad Bumi Minang”. Dengan penuh semangat amak menjawab “ maulah, dah lama tidak pergi pelatihan di hotel”. Karna sudah dapat teman untuk mendaftr pelatihan akhirnya ku lapor ke bendahara BOS untuk mendaftar. Singkat cerita sampailah di hari pelatihan tanggal 10- 11 Maret 2023, bermodalkan kemauan saja ku langkahkan kaki menuju hotel Bumi Minang. Ku ambil posisi duduk di bagian depan, karena ku sadar diri, tak tahu menahu dengan tulis menulis ini makanya pilih duduk di depan biar lebih jelas memperoleh penjelasan dari narasumber.

Hari pertama pelatihan ternyata sudah ada tugas membuat sebuah essay bertemakan peristiwa menjengkelkan di sekolah dalam waktu 15 menit siap. Satu menit, dua menit, 10 menit berlalu belum juga ada ide apa yang akan kutlis. Ku tengok kiri kanan kok orang pada sudah penuh layar laptopnya 1 halaman, la aku masih juga judul “ peristiwa menjengkelkan di sekolah”. Kening ku pun mulai berkerut berfikir keras untuk m

enulis kata perkata di layar laptopku. Alhamdulilah selesai juga 2 kalimat, dalam hati ku berkata “ yes siap 2 kalimat”. Baru mau ngetik lagi eh mas eko nya bilang” bapak ibu essaynya nanti di lanjutkan di rumah, kita masuk dulu ke Sinopsis”. Waduh 1 paragraf saja belum kelar , kayaknya ni bakalan ada tugas baru. Daaaan ternyata benar, pas pulang di kasih tugas untuk membuat sebuah sinopsis paling lambat di terima jam 9 malam dan sinopsis terbaik akan dibuatkan covernya. Di rumah, habis magrib ku buka laptop ku cuba buat sinopsis sebuah cerpen, baru satu paragragraf hapus lagi, ketik lagi, hapus lagi. Siap satu kalimat hapus lagi, demikian terus selama 1 jam kerjaanku Cuma ketik lalu hapus, ketik lagi hapus lagi. Dalam merenung memikirkan ide, gawai ku terus mengeluarkan bunyi pesan yang tak berhenti-henti. Kulihat jam dinding menunjukan 20.30, ku buka logo hijau di gawaiku w o w ternyata teman-teman sudah pada mengirimkan tugas esay dan sinopsisnya. Karena dikejar waktu ku tatap lagi layar laptopku, entah dari mana ide ini muncul akhirnya jari-jariku menari-nari tanpa henti di atar keyboard laptop. Dalam waktu 10 menit selesai juga synopsis ceitaku yang menurut ku tidak oke tapi ya sudahlah kirim saja dari pada nanti wajah ku kena lingkar merah di foto he he.

Esoknya hari ke dua pelatihan ternyata semakin asik, mas Eko mengajarkan membuat TTS dengan aplikasi. Nah ini aku semangat sekali karena aku sering kasih TTS ke anak saat mengajar tapi ku membuatnya pakai buku tulis kotak-kotak untuk matematika. Kemudian Mas eko mengajarkan lagi cara menngecek plagiarism dari tulisan yang kita buat, pokoknya banyak ilmu-ilmu baru yang baru sama sekali bagi ku di hari kedua ini. Selesai materi dari Mas Eko, lanjut panitia memberikan informasi tentang tugas kami selanjutnya untuk menulis sebuah buku dengan deadline 11 April 2023. Aku berfikir hmm bisa nga ya. Ide apa yang mau ditulis ku tidak tahu. Panitia juga mengajarkan bagaimana kita mengirim tulisan di gurusiana, semuanya langsung praktek mengirimkan tugas esai di hari pertama. Nah aku binggung mau ngirim apa, tugas esaai tidak kelar-kelar dan tidak di kirim. Akhirnya ku hanya melihat dan mencatat langkah-langkahnya saja dulu prakteknya nanti ku cuba di rumah. Sesampai di rumah teman-teman semakin banyak yang mengimkan link tulisan mereka diGurusiana. Nah aku satu pun belum. aku hanya jadi pembaca saja, dan hanya minyak saja eh salah nyimak saja di grup. Ku berfikir mungkin memang aku tak pandai menulis rupanya. Satu pun tulisan belum ada yang selsesai. Lalu ku merenung kata Mas Ikhsan dan Mas Eko “ menderita dulu baru jadi tulisan”. Ah apa iya aku harus menderita dulu pikirku. Lalu terlalu banyak mikir ide dan ide yang mau di tulis, akhirnya ku menderita, kepalaku sakit sekali, aku ngomel-ngomel tak karuan di rumah karena kepala sakit ini teramat sangat. Karena otak ku buntu akhirnya ku dapat ide menulis. Ku buka laptop ku ceritakan lah semua ketidak pandaian ku menulis dan akhirnya jadi juga sebuah tulisan ku.

Terimaksih buat Mas Ikhsan dan Mas eko kata-katanya “ menderita dulu baru bisa menulis”

Semoga selanjutnya aku dapat ide buku apa yang mau ku tulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mohon kritik dan sarannya, ini tulisan pertama saya

16 Mar
Balas



search

New Post