Nila Patrisia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
My Naughty Class

My Naughty Class

My Naughty Class

Hari ini senin 20 Maret 2023 adalah hari terakhir sekolah sebelum bulan puasa. Agenda kegiatan di sekolah hanya upacara, bersih-bersih kelas, bermaafan lalu bagikan rapor MID dan buku agenda pesantren. Sebelum pulang kami sempatkan berfoto bersama di kelas. Foto ini nanti akan di pajang di dalam buku kenang-kenangan siswa. Sejanak aku berfikir ke beberapa bulan sebelumnya, di mana akau diamanhkan menjadi wali kelas 9.4. Kelas yg ku bimbing ini merupakan kelas yang paling bandel. Pertama masuk kelas saja aku kaget “lho mati aku, ini kok isi nya mereka semua?” Hampir semua siswa laki-lakinya adalah mereka yang bermasalh saat di kelas 7 dan 8. Aku sempat angkat tangan menangani kelas ini. Sempat aku berfikir untuk minta ganti kelas saja. Tapi setelah di pikir-pikir mungkin ini jodoh ku sekarang dapat kelas yang isinya super bandel. Semua guru yang masuk kelas ku mencap siswa ku dengan hal negate. Setiaap hari ada saja laporan-laporan yang semuanya masalah. Hari ini si A cabut, si B merokok, Si C berkelahi dan bla bla…banyak lagi ntah berapa kasus masuk ketelingaku.

Sebenarnya aku mulai kasihan dengan siswa ku, kenapa tidak hal positif dari mereka yang dimunculkan. Hal inilah yang membuatku termotivasi untuk merubah image negatif tersebut. Awalnya aku mengira kelas ini akan sulit diatur, namun semuanya diluar dugaan ku mereka patuh pada ku.

Di awal mengenal mereka di kelas 9.4, kelas nya paling kotor. Ketika ada lomba kebersihan kelas, aku berfikir ini peluang ku untuk mengangkat nama baik kelas ku. Awalnya goro membersihkan kelas hanya bebrapa siswa perempuan yang membatu ku, tapi tak disangka melihat kegigihan ku memnata kelas akhirnya yang lain ikut tergerak membantu. Dalam hati ku bergumam”ah ternyata mereka punya hati juga”. Setiap hari kucuba mengambil hati mereka, aku kurangi emosi saat menghadapi mereka, ku cuba bersabat dengan mereka, ikut candaan-cadaanya saat mengajar di kelas. ketika penguman kelas terbersi, Alhamdulillah kelas Naughty ku dapat juara 1. Dengan riang mereka berkata “ ibuk kita juara satu”.

Dari sini aku berfikir, ternyata siswa ku ini tidak seburuk yang di sampaikan guru-guru lain. Mereka mau diajak kerjasama, meraka kompak. Mereka hanya butuh sedikit belaian dan kata-kata manis yang menyanjungnya. Mungkin selama ini mereka sudah bosan di bilang nakal, malas dan sebagainya. Hanya dengan sedikit sanjungan saja ternyata mereka mau bergerak. Setiap hari dibandingkan kelas lain kelas ku selalu bersih. Mereka kompak menjaga harga diri kelas mereka sebagai kelas terbersih.

Hari ini saat pembagian rapor MID, siswaku yang paling sering absen di kelas dapat peringkat 14, sebelum pulang dia bilang "buk saya dapat rangking 14". Lalu ku balas " nah kan hebat itu, asalkan rajin ga absen lagi pasti bisa, pertahankan ya". Bahagianya hati ini melihat senyum sumringahnya. Mungkin baru kali ini ia memdapatkan rangking bagus, karena memang dari kelas 7 namanya selalu masuk dalam kategori siswa tidak akan naik kelas.

Di hari terakhir sekolah ini juga para siswa mengajak ku bikin vidio kenangan, "buk bikin vidio yuk buk, manti ibuk jadi modelnya, untuk kenang-kenangan buk". Ku jawab "aduh ibuk ga bisa". "Ayo lah buk manti kami ajarkan". Nah ini kok terbalik, sekarang siswanya yang mengajarkan gurunya. Lalu aku jawab "oke ibuk siap yuk kita bikin vidionya".

Penuh antusias mereka atur skenarionya. Dan taraaaaa, akhirnya jadilah vidio kami bersama. Ternyata untuk bisa menarik simpati mereka kita juga jarus bisa masuk ke dunia mereka. Ya sudah lah yang penting aku dapatkan hati mereka, dan mereka mau mendengarkan nasehat ku.

Semoga siswa nakal ku ini lulus semuanya nanti, dan dapat melanjutkan di sekolah yang kalian inginkan. Sukses selalu siswa-siswa ku. Menjadi wali kelas kalian merupakan sebuah pengalaman berharga bagi ku. Mereka pernah bilang, “ buk kita 9.4 punya slogan, Biar nakal tapi banyak akal”. Sukses buat siswa ku semua kehadiran mu mengajarkan ku mendidik harus lah dari hati tidak denagn emosi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post