Nina Nursuhaniah

Mother, teacher, books lover, moviegoer, and traveller wanna be.... ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Experience is the Best Teacher

Alhamdulillah, wa syukurillah sidang proposal Bimbingan Tesis Residensial (BTR) 1 hari ini berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, semuanya sesuai dengan yang direncanakan dan dipersiapkan. Jaringan internet bersikap sangat baik karena presentasi berjalan mulus walaupun dalam keadaan mendung. Slide demi slide proposal tesisku tampil dengan baik pada layer yang aku bagikan.Slide yang aku buat sebanyak 15 slide walaupun jika dipadatkan hanya 12 slide. Tiga slide sisanya yaitu halaman judul, halaman supervisor, dan halaman ucapan terima kasih.

Hari ini terdapat dua mahasiswi yang akan mempresentasikan proposal tesisnya. Yang pertama yaitu aku dan yang kedua bernama Margaritta Otto dari Kupang. Aku kebagian jadwal pertama yaitu pukul 12.00-13.00 WIB. Yang hadir pada sidang BTR 1 yaitu Prof. Dr. djatmika, M.A sebagai pembahas ahli; Ibu Dr. Ruminda, M.Hum sebagai Pembimbing 1; Ibu Dr. Juhana, M.Pd sebagai Pembimbing 2, Ibu Maya Puspitasari, S.Pd., M.Sc., P.Hd sebagai moderator; dan tamu-tamu lainnya yang berasal dari program jurusan Bahasa Inggris.

Tepat pukul 12.00 WIB, moderator membuka sesi pertama sidang proposal BTR 1 dan mempersilakan perwakilan dari program studi Bahasa Inggris untuk membuka secara resmi. Lima menit kemudian, sang moderator mempersilakan aku sebagai presenter untuk mempresentasikan proposal tesisiku.

Aku pun segera mengucapkan basmallah dan mengucapkan salam untuk membuka presentasi tesisku yang berjudul The Effectiveness of Duolingo as Gamification Aplication in Improving Students’ Speaking Skill and Interest. Presentasi yang kulakukan sekitar 10-15 menit saja. Alhamdulillah berjalan lancar walaupun tetap ada sedikit salah ucap dan kacaletot waktu penyampaiannya. Yaa, Namanya juga manusia hehe. Tetap tak sempurna walaupun sudah dipersiapkan dengan matang.

Oh iya, ternyata sidang BTR nya sih sebentar ya, tapi persiapannya yang sangat lama. Proposalku sampai mangkrak selama dua semester dikarenakan satu dan lain hal. Terkadang beban pekerjaan yang banyak membuatku kehabisan tenaga untuk mengerjakan tesis. Kadang niat dan motivasi yang kurang membuat segalanya hanya cukup ditatap saja tanpa ada action. Menyiapkan mentalnya juga lama. Deg-degan berkelanjutan semenjak mendapatkan jadwal sidang sejak empat hari yang lalu. Alhamdulillah banyak doa dan dukungan dari suami, keluarga, dan sahabat di sekitarku.

Sesi pertanyaan dari pembahas ahli, Prof. Dr. Djatmika, M.A menjadi bagian paling membuatku kakiku menjadi tremor, hehe. Alhamdulillah beliau sangat humble dan menenangkan. Pertanyaannya juga diulangi beberapa kali. Beliau sangat paham jika yang di depannya sangat tegang, hehe. Beliau memberikan saran jika metode conventional yang akan saya gunakan di kelas control harus dijelaskan lebih detail. Metode apa, seperti apa tahapannya, dll. Selanjutnya beliau bertanya apakah Duolingo merupakan aplikasi yang tepat dalam penelitian ini? Menurutnya, kategori speaking Duolingo hanya satu arah. Jadi tidak terjadi interaksi antara pembicara dan lawan bicara untuk melakukan speaking. Oleh karena itu beliau menyarankan agar aku merubah test speaking-nya atau merubah topik materinya atau memodifikasi test speaking-nya atau materinya agar terjadi interaksi. Alhamdulillah pertanyaan beliau hanya tiga dan bisa kujawab dengan lancar. Yaa.. selancar-lancarnya sambal tegang sih, hehe.

Giliran Pembimbing 2 yang memberiku pertanyaan. Pertama-tama beliau menguatkan saran dari pembahas ahli kemudian beliau memberikan masukan tentang mekanisme penulisan (writing system) yang masih ditemukan beberapa yang salah. Saran selanjutnya yaitu beliau meminta menyusun previous study dari yang tahun penelitian yang paling lama ke tahun yang paking baru. Saran terakhir yaitu tentang trustworthy data. Aku belum begitu paham, tetapi akan kubaca proposal yang sudah mendapatkan masukan dari beliau. Pembimbingku yang satu ini memang keren, baik, dan menenangkan. Lima menit setelah presentasiku selesai, revisinya langsung dikirimkan melalui whattsap. Alhamdulillah.

Feedback dari beliau diakhiri dengan sebuah pertanyaan. “Bagaimana jika anda menemui kesulitan ketika menggunakan aplikasi Duolingo? Apa yang akan dilakukan? Apakah akan tetap menggunakan Duolingo atau menggantinya?”

Aku menjawabnya jika aku akan mempelajari Duolingo terlebih dahulu, jika memang kurang cocok dan menemukan aplikasi yang lebih tepat dan sesuai dengan penelitianku dan sesuai saran dari pembahas ahli, maka aku akan menggantinya dengan aplikasi lain tanpa mengubah varible speaking skill dan speaking interest.

Alhamdulillah, terima kasih yaa Allah atas segala kemudahan yang kau berikan hari ini. Semoga pengambilan data di lapangan diberikan kemudahan dan kelancaran juga. Aamiin yaa rabbal alamin.

#RoadtoWisuda

#CatatanSidangBTR1

***BTR***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post