Memutuskan untuk kembali berjuang dan mengerjakan tesis setelah lama vakum dan tertinggal, bukan perkara mudah buatku. Semangat megerjakan yang sudah dua tahun tak ada, akhirnya alhamdulillah kembali hadir walaupun jalannya sulit dan terjal. Kata "menyerah" tadinya menjadi pilihan terakhir buatku yang tak kunjung menyelesaikan tesis. Alasannya macam-macam mengapa tesisku tak kunjung selesai. Mulai dari tidak ada ide, tak ada semangat, sibuk, cape, pokoknya otak selalu tak sinkron dengan apa yang tubuh ingin perbuat. Alhamdulillah, di bulan Ramadan 1446 H ini, akhirnya aku tak jadi menggunakan kata menyerah.

Ternyata memang benar, milestone setiap orang memang berbeda. Perjuangan dan pertempuran orang pun tak pernah sama. Jika yang lain sudah selesai dan wisuda pada tahun 2022, 2023, dan 2024, maka aku harus terseok-seok di tahun 2025. Aku tak menyesal ya Allah. Mudah-mudahan, tahun 2025 merupakan tahun terbaik untukku. Mampu menyelesaikan tesis, bisa sidang BTR 2, Ujian Sidang, lalu wisuda sesuai dengan rencana awal yang sudah ada dalam benakku.

Terima kasih ya Allah, atas semangat yang Kau hadirkan. Terima kasih Kau hadirkan orang-orang yang selalu mendukungku, selalu baik, dan selalu sigap membantuku. InsyaAllah aku tak akan mengecewakan harapan dan mimpi diriku serta orang-orang yang mendukung dan mengasihiku. Selamat berjuang....

***RN***