Dan seharusnya kita paham keadaan mereka, jangan bikin mereka kecewa

Sebagai seorang guru, kita diharuskan mengajar dan mendidik murid kita dengan baik. Kita juga harus paham kondisi anak didik kita seperti apa.

Hari ini (27/09/17) aku sebagai guru mendapatkan pelajaran berharga dari seorang murid. Ceritanya begini, salah satu rekan kerja ku bercerita, saat di kelas dia membuat suatu kesalahan yaitu tidak mempercayai pekerjaan seorang murid sebagai hasil kerjanya, karena tidak biasanya murid tersebut begitu rajin.

Merasa tak dipercayai, murid tersebut marah dan merobek hasil kerjaannya (red: membuat teks pidato).

Usut punya usut aku dan temanku memanggil dia dan seketika dia cerita bahwa sebenarnya dia sedang marah sama ibunya. Sebenarnya dia niat dan inginsekali menyampaikan pidato yg berisi tntg kehidupannya.

Dia adalah seorang anak yang inginsekali diberi perhatian dari seorang ibu kandungnya, karena selama ini ,ibunya lebih sayang dengan kakaknya dan tak pernah skalipun perhatian sama muridku ini. "Bu bagaimana supaya ibu saya bisa perhatian ke saya". Muridku yg sangat sedih sejak sepeninggal Ayahnya ini slalu mencoba mencari uang sendiri, bekrja stlh plg skolah namum tetap tidak diapresiasi oleh ibunya.

Masalah Ia dan Ibunya pun berimbas ke pelajaran di sekolah yang membuat dia lebih memilih mnjadi nakal karena semata ingin mendapatkan perhatian lebih.

Ternyata, kita pun sebagai guru tak boleh menjugdge prilaku murid jika nakal pure karena dia tak ingin belajar. Namun ada hal yang mereka ingin dapatkan di rumah seperti kasih sayang dan perhatian orang tua yang tak mereka dapatkan. Dan membuat mereka berprilaku nakal disekolah. Kita sebagai guru harus tauuu masalah mereka dan mencoba memberi jalan keluar agar mereka bisa belajar lebih baik dan bisa meraih cita-citanya.

Dan sebagai guru kita harus menghargai dan mempercayai hasil kerja mereka. Jangn menjudge ini bukan kerjaan mereka tanpa bukti yang akan membuat murid kita kecewa dan malas belajar pelajaran kita lagi.