Sri Rahayu Ningsih

Menulis adalah usaha memperpanjang usia...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Memilih Teman yang Berkata Baik dan Suka Memuji

Aku adalah tipe orang yg tidak bisa langsung berteman dengan orang yang baru ku temui. Aku bisa berkenalan dengan mereka, akan tetapi menjadikannya langsung sebagai teman itu tidak mudah. Konon ceritanya, dengan orang yg bersama saya di foto profil justru pada awalnya berdebat di fb sekitar akhir tahun 2016 tanpa saya tau kenal dengan orangnya di dunia nyata. Tahun 2018 ternyata dialah yang menjadi senior sekalian teman hidup yang cukup saya sendiri saja yang tau bagaimana akhlaknya.

Yap, mungkin sering kita dengar syi'ar bahwa:

"Teman yang baik adalah teman yang mengkritikmu.

Teman yg baik bukanlah teman yang membuatmu tertawa,tetapi teman yang baik adalah yang membuatmu menangis karena kritikannya mengingatkan kesalahanmu."

Hhmm. Ada baiknya untuk muhasabah dan introspeksi diri, tetapi lebih besar mudharatnya. Yaitu:

1. Kritikan selalu identik dengan kelemahan dan kekurangan. Sehingga, kebiasaan mengkritisi cenderung mencari2 kelemahan dan kekurangan orang lain. Allah subhanahu wataala berfirman:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu (memata-matai) mencari-cari kesalahan orang lain ” (Al-Hujurat : 12)

An-Nawawi menjelasakan mengenai tajassus, beliau berkata,

ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻮﺭﺍﺕ . ﻭﻗﻴﻞ : ﺑﺎﻟﺠﻴﻢ : ﺍﻟﺘﻔﺘﻴﺶ ﻋﻦ ﺑﻮﺍﻃﻦ ﺍﻷﻣﻮﺭ , ﻭﺃﻛﺜﺮ ﻣﺎ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺮ

“Tajassus adalah mencari aurat (kesalahan-kesalahan tersembunyi orang lain, ada juga yang mengatakan mencari/memeriksa yang tersembunyi dan kebanyakannya adalah kejelekan (yang tersembunyi).” [1]

Sedangkan rasulullah bersabda:

ﺇِﻳَّﺎ ﻛُﻢْ ﻭَﺍﻟﻈَّﻦَّ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻈَّﻦَّ ﺃَﻛْﺬَﺏُ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻻَ ﺗَﺤَﺴَّﺴُﻮﺍ ﻭَﻻَ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ ﻭَﻻَ ﺗَﺤَﺎﺳَﺪُﻭﺍ ﻭَﻻَﺗَﺪَﺍﺑَﺮُﻭﺍ ﻭَﻻَﺗَﺒَﺎﻏَﻀُﻮﺍ ﻭَﻛُﻮْﻧُﻮﺍﻋِﺒَﺎﺩَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇﺣْﻮَﺍﻧًﺎ

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Al-Bukhari no. 6064 dan Muslim no. 2563)

2. Memaparkan kekurangan biasanya menumbuhkan mental negatif pada diri seseorang. Sehingga memunculkan perasaan bersalah, tidak berkualitas, gagal, bodoh, lemah, tidak baik, dsb yang tentunya akan mempengaruhi kinerja berikutnya.

3. Kebiasaan mengungkapkan kekurangan akan melatih seseorang untuk selalu melihat sisi negatif dan melupakan sisi positif yang kemudian berkata-kata yang selalu beraura negatif sehingga menjadikan dia orang yg negatif.

Silahkan amati orang yg paling banyak mengkritisi, kosakata dan bahasanya pasti selalu buruk.

Sedangkan teman2 yang biasa memuji, tentunya pujian di sini bukan maksudnya mengagung2kan, menjunjung tinggi atau sampai mendewakan, tentu tidak ya. Melainkan pujian yg dimaksud adalah sebagai bentuk menaruh rasa hormat menghormati, saling mendukung dan saling menebarkan energi positif untuk langkah ke depannya terus lebih baik. Kenapa?

1. Perkataan yabg baik selain menumbuhkan suasana yang baik, menyenangkan hati dan menggembirakan juga berpahala di sisi Allah.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ(24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الأرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ (26) }

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.”(QS. Ibrahim ayat 24-26)

2. Ucapan yang baik memberikan nilai penghargaan yg tinggi pada diri seseorang sehingga dapat membangun rasa percaya diri yang tinggi dan optimisme melakukan berbagai aktivitas.

3. Kebiasaan mencari nilai2 positif pada setiap objek menumbuhkan semangat positif untuk terus bergerak menuju kebaikan2.

Mau maju?

Jadilah orang yang selalu berkata baik dan pilihlah teman2 yang selalu berkata yang baik2 lagi senantiasa melihat nilai-nilai kebaikan. Everything is Beautifull. Sampai tai ayam pun dikira coklat. [ ]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post