#BelajarPentigraf (59)

Hari ini Bang Jo sudah mematut diri sejak pagi. Baju Koko putih satu-satunya sudah disiapkan sejak kemarin. Disiapkan bersanding dengan sarung kesayangan pemberian Babah Liem. Kopiah lusuhnya pun sudah disikat dan dibersihkan. Undangan dari Cak Ang kembali dibacanya. Hari ini kantor Cak Ang merayakan Hari Oeang.

Meski acara dimulai 1 jam lagi tapi Bang Jo sudah bergegas berangkat. Sepeda onthel tua dikayuhnya perlahan. Angin pagi berhembus menyejukkan hati Bang Jo yang berbunga-bunga. Sudah dirancang di benaknya nanti akan mengucapkan terima kasih pada Cak Ang dan Bang Togar. Karena sudah diundang untuk menghadiri acara kantor siang ini.

Halaman kantor Cak Ang terlihat sepi hanya ada 2 mobil mewah parkir di sana. Satpam kantor yang ramah segera mempersilahkan Bang Jo ke ruang aula di belakang. Bang Jo masih tampak canggung dan terkagum-kagum melihat kantor megah Cak Ang. Di ruang aula sudah berkumpul beberapa petugas yang berpakaian rapi. Cak Ang segera menemani Bang Jo mengambil nomor antrian dan mengisi formulir. Setelah menjalani pemeriksaan, Bang Jo pun bersyukur bisa ikut berbagi. Senyum manis lelaki itu tersungging saat Cak Ang menyerahkan tas bingkisan dari kantor. Sebelum kembali mengayuh sepeda tuanya Bang Jo berkata kepada Cak Ang “Terima kasih Cak, orang miskin seperti saya diberi kesempatan untuk berbagi. Hanya darah yang bisa saya sumbangkan.”

Tantangan hari ke-277

Bondowoso, 22/10/2020#TantanganGurusiana365