Dwi Suwarnaning

Mengalir saja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Megalitikum Bondowoso
Megalitikum Bondowoso

Megalitikum Bondowoso

Tantangan Hari ke-8

Megalitikum Bondowoso

Belajar semestinya tidak harus selalu di dalam kelas. Lingkungan sebenarnya adalah sumber belajar yang baik. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar justru akan memperkaya pengetahuan yang akan diperoleh oleh siswa. Kita harus dapat memanfaatkan sensor motorik belajar anak secara menyeluruh agar pengalaman belajar yang diperolehnya dapat maksimal.

Salah satu lingkungan yang dapat dipelajari siswa kita adalah tempat wisata yang ada di Bondowoso. Banyak tempat wisata yang sekaligus berfungsi sebagai wahana edukasi seperti museum Kereta Api dan Museum Megalitikum Bondowoso. Meski tak banyak literatur sejarah dalam dunia antropologi yang mencatat tentang kehidupan zaman prasejarah di Bondowoso. Namun ada beberapa tempat yang dapat kita kunjungi, yaitu:

1. Situs Pekauman” patung dewi durga kuno” yang sekarang berubah menjadi Museum Megalitikum Bondowoso

2. Situs Beto Labeng “Batu pintu” di desa Wringin

3. Goa Arak-arak, sebuah goa tersembunyi di desa Wringin

4. Situs Goa Bhuta (Goa Buto) peninggalan Hindu di Dusun Ampel, Desa Bajuran, Kecamatan Cermee.

5. Ada Stonehenge di Bondowoso yaitu Batu So’on di desa Solor Kecamatan Cermee

6. Situs Goa Buto Si Gember di Sumber Wringin

Museum Megalitikum Bondowoso berada di jalan Purbakala desa Pekauman Kecamatan Grujugan. Lokasinya berada di sisi sebelah kiri jalur utama Jember – Bondowoso.

Di kecamatan Grujugan terdapat 464 situs teregister yang terdiri dari batu kenong, sarkofagus, arca, dan kubur batu. Jumlah itu mungkin saja bisa bertambah karena sejumlah situs ditemukan saat penggalian pondasi rumah penduduk.

Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) terbagi menjadi dua ruangan yaitu indoor dan outdoor. Beberapa batu yang berada di luar ruangan diantaranya Batu Kenong, Menhir, Dolmen, Batu Dakon, dan Batu Sarkofagus. Sedangkan yang berada di dalam ruangan terdapat Arca Megaltik, Arca Kepala Manusia, Gilingan, Phalus, Lumpang Batu, Koin, Keris, dan beberapa peninggalan sejarah yang lain.

Bukan hanya sekedar pusat informasi dan museum saja, tempat ini juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi pelajar, mahasiswa maupun peneliti sejarah. Ada ruang belajar berupa aula di sisi kantor sebagai sarana melakukan diskusi. Di tempat ini pula diharapkan dapat ditumbuhkan rasa cinta terhadap pelestarian cagar budaya Megalitik.

Selain di kecamatan Grujugan masih banyak ditemukan situs Megalitikum yang lain, yaitu:

Ø Kecamatan Tamanan: Batu Dolmen yang disebut sebagai Batu Katak

Ø Kecamatan Pujer: Batu Dolmen, Batu Dakon, dan Batu Kenong

Ø Kecamatan Wonosari: Batu Dolmen dan Batu Dakon

Ø Kecamatan Klabang: Stone chamber atau Batu Beruang dan Kubur Bilik Batu

Ø Kecamatan Tapen: Pundek Berundak, Kubur Bilik Batu, dan Tutup Sarkofagus

Ø Kecamatan Bondowoso: Batu Lesung, Sarkofagus, dan Dolmen

Ø Kecamatan Cermee: Sarkofagus dan Gua Butha

Ø Kecamatan Tlogosari: Sarkofagus, Batu Kenong, Situs Petaonan, Dolmen, dan Batu Gambar

Ø Kecamatan Curahdami: Wadah Sarkofagus, Batu Dakon, dan Pandhusa

Ø Kecamatan Wringin: Pandhusa, Menhir, Sarkofagus, dan Batu Kenong

Ø Kecamatan Taman Krocok: Kubur Bilik Batu

Ø Kecamatan Sukosari: Kubur Bilik Batu dan Sarkofagus

Ø Kecamatan Sumber Wringin: Pandhusa, Gua Butha, Dolmen, Sarkofagus, Batu gambar Kuda, dan batu Dakon

Ø Kecamatan Binakal: Sarkofagus dan Kubur Bilik Batu

Ø Kecamatan Tegalampel: Batu Kenong, Batu Dakon, dan Lumpang Batu

Mungkin sebaiknya kita segera menyusun rencana materi dan kegiatan belajar yang bisa kita lakukan di wilayah Bondowoso saja. Karena banyak tempat wisata sekaligus tempat belajar untuk anak-anak kita. Ayo cintai Bondowoso…!!!!

Bondowoso, 27/01/2020 #TantanganGurusiana

Daftar Pustaka:

https://www.manusialembah.com/2019/06/museum-megalitikum-bondowoso.html (diakses Senin, 27 Januari 2020 pukul 20.33)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, mantapp

28 Jan
Balas

beajar mencintai sejarah Bondowoso

06 Feb

Siiip! Mantul infonya.

28 Jan
Balas

ayooo ajak murid belajar ke sana

06 Feb



search

New Post