Ninik Kusmiarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU TERPERANGAH DI BULAN RAMADHAN

AKU TERPERANGAH DI BULAN RAMADAN

Karya : Ninik Kusmiarti

Bulan Ramadhan kali ini aku menjalani ibadah puasa bersana suami dan putra ke empat ku yang sudah bekerja disalah satu perusahaan dikota kami tinggal, juga sikecil yang berumur delapan tahun.

Ibadah puasa kujalani dengan bersyukur yang tak terhingga karena aku masih diberi Alloh umur yang barokah .

Sebagai rasa bersyukur aku menjalani rangkaian 5 sukses , yaitu :

1. sukses puasa ramadan

2. sukses solat tarawih

3. sukses lailatul kodar

4. sukses membaca al qur'an

5. sukses zakat fitrah

Si kecilku cantik imut , kulitnya yang putih menambah gemes aku melihatnya badannya yang tinggi semampai dengan berat badan 27 kg terlihat serasi tapi anak gadis kecil seumurannya terkesan kurus .

Dalam hati kasihan kalau ikut menjalankan ibadah puasa , aku berfikir apa kuat ya puasa seharian penuh dari waktu adzan subuh sampai waktu adzan maghrib .

Terus terang aku khawatir sekali, karena sikecilku ini pernah dirawat di rumah sakit sepuluh hari karena sakit typus, tidak terlalu lama jaraknya, telapak kakinya dioperasi karena terkena paku dan infeksi, inipun harus dirawat di rumah sakit empat hari, MasyaAlloh .....

Jelang dioperasi baju diganti dengan baju khusus operasi berwarna biru muda , baju operasinya tanpa kancing satupun hanya ditalikan saja pakai pita agar mudah saat memakaikan baju tersebut untuk pasien .

Dengan perlahan dan telaten serta tersenyum perawat memakaikan baju operasi .

Aku dan suami mendampingi sikecilku, mata kami tak pernah lepas selalu tertujuh padanya.

Bagai mendengar petir aku terperanjat sampai berdiri dari kursi sambil melompat karena detik detik jelang operasi, sikecilku mulutnya mengucapkan ASMAUL HUSNA nama Alloh yang berjumlah sembilan puluh sembilan itu .

Aku dan suami sontak berpelukan dan air mata kami tak terbendung lagi

Perasaanku sedih dan bahagia .Sedihnya karena tangan sikecilku diinfus badan yang kurus memakai baju operasi itu saja membuat hati terenyuh.

Aku bahagia karena sikecilku sangat solehah hafal nama nama Alloh .

Semakin lama semakin melemah suara sikecilku entahlah .....ternyata mampunya sikecilku menyebut nama Aloh sampai tujuh puluhan , Subhanaloh .....aku kembali terisak ....namun sikecilku malah tersenyum cerah seiring kursi roda menuju ruang operasi .

Aku dan suami dag dig dug menunggu di luar ruang operasi .

Tidak lama kemudian kami dipanggil untuk mengahadap dokter, aku tidak bisa berkata apapun .... karena bersyukur.

Alhamdulillah operasi berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan .

Setelah pemulihan dan beberapa prosedur akhirnya sikecilku diizinkan untuk pulang kerumah .

Itulah yang menyebabkan aku sangat khawatir, bila sikecilku menjalankan ibadah puasa .

Tapi karena puasa di bulan suci ramadan hukumnya wajib , maka aku harus tega untuk memberi pengertian bahwa orang yg beragama islam wajib melaksanakan puasa .

Sikecilku dengan suka cita cerah menjalankan ibadah puasa .

Pada hari pertama sikecilku merayu merengek minta puasa setengah hari setelah mendenagar adzan duhur .

Umi, aku gak lapar tapi haus bolehkah minum ? lalu lanjut lagi puasanya ya ..pinta sikecilku.

Ku belai lembut kepala sikecilku yang berambut keriting itu , kupeluk penuh kasih sayang .. kubisikkan sayang anak solehah .. kan sekarang ini sudah berumur delapan tahun, umur tujuh tahun kan wajib solat berarti juga wajib puasa, sudah kuat puasa bertahan sampai adzan duhur, berarti adzan maghrib sebentar lagi inshaAlloh kuat sayang .

Diluar dugaan sikecilku mengangguk semangat sambil menciumku.

Seiring terdengarnya adzan maghrib kami pun buka puasa .

Aku terperangah karena sikecilku kuat melaksanakan ibadah puasa penuh dari subuh sampai adzan maghrib . Subhanaloh ...

Hari kedua ketiga keempat kelima dan keenam sikecilku puasa sehari penuh , yang aku tambah bersyukur sikecilku tetap ceria lincah enerjik walau puasa dan masuk sekolah belajar seperti biasa .

Solat wajibpun diamalkan oleh sikecilku.

Solat tarawihnya juga dilaksanakan, rajin berangkat kemasjid bersama kami sekeluarga .

Dimasjid tampak ramai bapak ibu dan anak anak melaksanakan ibadah solat tarawih .

Mukena yang membalut tubuh sikecilku tampak menambah cantik lucu dan anggun kupandangi dari belakang , karena sikecilku solatnya depan berbaris rapi dengan anak anak sebayanya.

Sahurpun pada dini hari juga semangat, tidak rewel apapun yang ku sajikan sikecilku tampak meyukainya,dengan lahap .

Aku begitu bahagia bersyukur punya sikecil yang soleha .

Alhamdulilah ya Aloh .....

Semoga Aloh memberi kesehatan, kekuatan,pertolongan, kebarokahan, sehingga lancar puasanya penuh sampai hari berakhirnya bulan Ramadan aamiin sikecilku itu bernama Imtinan Nadifa .

Pondok Ungu 13Mei 2019 .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, diberi anak saliha merupakan kebahagia tiada tara Bu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

14 May
Balas



search

New Post