JEMBATAN MERAH (TANTANGAN HARI KE 4)
JEMBATAN MERAH (TANTANGAN HARI KE 4)
Buah Karya:Hj. Ninik Kusmiarti, S. Pd. I
Kau tinggalkan daku bersama putri mungil kita
Langkahmu gontai namun pasti
Tuk meraih gita dan cita bahagia keluarga
Tatapan wajahmu yang memanah hatiku Saat itu membuatku tertunduk dan isak yang tersedak
Kepergian mu membuatku
Hampa sepi sedih tiada arti
Pikiran yang menerawang jauh menembus awan
Menahan rindu yang membelenggu
Harapan dan doa selalu aku
panjatkan
Hanya untukmu seorang
Hariku rutin memeluk baju batik yang kau tinggalkan untukku
Bila kuingat dirimu terkulai tak berdaya kurasa
Namun ku harus kuat tegar setegar batu karang
Demi putri mungilku
Waktu yang berjalan tiada terasa sudah tahun yang ketiga ku menantimu
Di Jembatan Merah ini kau berjanji kita bertemu kembali
Tapi hari itu sunyi senyap kau tiada hadir untukku
Dengan gundah galau khawatir namun berharap ku langkahkan kaki ini
Ku putuskan untuk pulang
Namun. ......
Kudengar teriakan yang lantang tapi mesra
Kau panggil namaku
Betapa kaget
penuh haru ku lihat dirimu berlari kearah ku
Oh Jembatan Merah saksi kebahagiaanku kan kuingat sepanjang usiaku
Rose Diamond
Pondok Ungu 120119
12.11 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya keren Bunda. Ungkapan hati penuh makna. Sukses buat Bunda.
Trm kasih bun suport dan doanya
Puisi indah ungkapkan ketulusan hati. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Aamiin trm kasih bu Doktor sdh di kunjungi
Puisi yang bagus, pas dihati
Trm kasih bucan
Trm kasih bun suport doanya
Aamiin trm kasih pak Iqbal
Puisi yg indah Bun
Trm kasih apresiasinya bun
Puisi yg indah. Sukses bu
Aamiin trm ksh suport dan doanya
Puisinya sudah cenderung ke cerpen, berarti ibu punya bakat buat cerpen bu, sukses dan sehat selalu.. Aamiin
Aamiin trm ksh pak iqbal
Panggilan mesra mengetuk pintu hatiku Bagai melayang di awan mengejarmu ,berlariHanyut dalam dekapan hangat yang hilang ,beberapa waktu lalu..
Hhhhm puitis bwngt, trm kash sdh berku jung