SEIKAT RASA(TANTANGAN HARI KE 22)
SEIKAT RASA (TANTANGAN HARI KE 22)
Karya, Ninik Kusmiarti,S.Pd.I
Seikat rasa terangkum dalam kalbu menuai kekaguman sejati
Panorama indah berjalan seiring beningnya air hujan yang terjatuh
Angin bertiup melaju pelan namun pasti
Matahari bersembunyi tersipu malu
Seikat rasa berbingkai alunan nada kasih yang bersemayam dalam dada
Merinai kidung syahdu merdu merayu
Semburat lengkung menerpa merahnya pipi
Daun daun melambai menebar hawa dingin
Batang pohon menari serimpi di pelataran
Seikat rasa bahagia menyentuh pribadi
Kala mengalunkan ayat ayat kalam Ilahi butir air mata ini jatuh berantai
Berbinar menjemput getaran nadi bekal di hari akhir nanti
Seikat rasa terpatri dalam akidah suci
Petunjuk murni selalu menyertai setiap nafasnya
Tiada mungkin hilang cahayaNYA walau sekejap mata
Langkah yang pasti menambah yakin jalan ke surau
Rumah Allah tempat doa dan beribadah sepanjang usia
Podok Ungu 5022020
16.15 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya tambah keren dan paa dihati
Alhamdulilah , karya sy ada yang menunggu trims ya pak Iqbal
Seikat rasa, kekagumanku dengan kekonstitenan Bunda dalam berkarya. Sukses terus ya Bun
Trm kasih bucan
Puisi yang indah
Trm kasih bunda
Alhamdulillah, akhirnya muncul juga pusi yg saya suka...
Alhamdulillah karya sy ada yg menunggu