ninik kusmiarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPATUKU SANGAT BERHARGA(TANTANGAN HARI KE 8)

SEPATUKU SANGAT BERHARGA(TANTANGAN HARI KE 8)

SEPATUKU SANGAT BERHARGA (TANTANGAN HARI KE 8)

By , Hj. Ninik Kusmiarti S, Pd. I

Guru: SMP IT Citra Bangsa Tarumajaya

Langit mendung agak gelap namun tidak mengurangi semangatku pagi itu .

Dengan motor kesayangan akhirnya aku sampai ditempat tujuan sekolah tempat tugas ngawas Ujian Nasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten, yang diusulkan oleh kepala sekolahku.

Tugas mengawas kali ini di sekolah swasta yang lumayan jauh .

Masih sepi saat itu karena aku hadir terlalu pagi , seorang satpam dengan santun menyapa tersenyum sambil mengangguk kan kepala .kepadaku , gedung tampak bersih dan rapih ada beberapa orang yg bertugas membersihkan sekolah sedang mengepel lantai , dan mempersilahkan aku ke ruangan yang berada dilantai tiga.

Aku lepas sepatuku di tanah , ku langkahkan kakiku tangga demi tangga dan masuk ke ruangan guru sesuai dengan petunjuk dari petugas & penjaga sekolah .

Beberapa saat kemudian hadirlah bapak.ibu guru dan aku dipersilahkan pindah ke ruangan pengawas Ujian Nasional

Bel berbunyi kriiing......pertanda ujian dimulai .

Selanjutnya aku membawa absensi .kehadiran kesemua siswa siswi untuk mereka tanda tangani.

Kemudian aku menulis berita acara.

Tak lama setelah itu terdengar suara air gemericik diatas genting ternyata hujan mulai turun yang semakin lama semakin deras.

Wah pasti sepatu basah, itu yang di benakku, spontan aku berfikir untuk mengambilnya kelantai dasar , tapi tidak mungkin karena tugas mengawas belum tuntas , agak galau .kwatir rusak akhirnya dengan berat hati ku abaikan saja sepatu kesayangan yang dibelikan putraku .

Aku melanjutkan mengawas Ujian , tenang dan melupakannya .

Selesai mengawas aku dipersilahkan keruangan guru dan menikmati hidangan yang telah disediakan, ternyata hujan sudah reda , aku mohon diri berpamitan untuk pulang .

Aku diantar oleh para guru , setelah sampai dilantai dasar betapa kagetnya karena kulihat sepatuku tidak ada , agak panik dan menengok kekanan kekiri juga tidak ada .

Seperti mengerti apa yang sedang melanda diriku , oh maaf ibu saya lupa tadi sepatu ibu saya suruh taruh diatas rak sepatu begitu kata seorang ibu guru kepadaku dengan hormatnya .

Dengan tergopoh- gopoh ibu guru yang lain segera mengambilkan sepatuku diatas , yang ternyata kering tidak basah dan tidak terkena air hujan.

Dan aku bergegas mohon diri tidak lupa menghaturkan terima kasih , dan aku bergegas untuk pulang, dengan hati yang sangat bahagia dibalut perasaan keharuan yang begitu dalam , aku mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan betapa beliau beliau para guru itu sangat memuliakan tamu , betapa berharganya sepatuku

Rose Diamond

Pondok Ungu 7 12 2018

1.18 wib

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik

22 Jan
Balas

Alhamdulillah kl bs menarik cerita sy ini, trm kasih sdh singgah di akun sy

22 Jan

Tulisam Bunda keren.Semangat

22 Jan
Balas

Ya bun inshaaAloh trm kasih bucan

22 Jan

Wow, jadi tulusan renyah yah soal sepatu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

22 Jan
Balas

Aamiin ini kan juga berkat bimbingan bu Doktor trm kasih ya bun

22 Jan

Sepatu chantiik, milik si chantiik yang baik.. Selalu saja ada orang baik yang menyelamatkan sepatunya... Kuereeeen bu hajjah Ninik Kusmiarti sayang

22 Jan
Balas

Matur nuwun bunda Hajjah Siswi yg baiiiik hati

22 Jan

Sepatupun jadi ibyek tulisan..Kerreeen..

22 Jan
Balas

Hatur nuhun bunda Hajjah Suherti

22 Jan

Sepatu yang cantik, secantik yang punya..

22 Jan
Balas

Hhhhmm bucan yg satu ini bs az trims bucan

22 Jan

Alhamdulilah saya pun mendapatkan hikmah dari tarian jemari lembut Bu Hj. Barakalloh

22 Jan
Balas

Alhamdulillah kl bs jd inspirasituk bu Hajjah, ya bun Aamiin

22 Jan

Keren bunda tulisannya.

22 Jan
Balas

Trm kasih bwngt ya bucan

22 Jan

Keren bunda tulisannya.

22 Jan
Balas

Ok thank you

22 Jan

Sepatu ohh sepatu .Keren Bu ,sehat n sukses sllu

22 Jan
Balas

Aamiin thank's ya bucan

22 Jan

Ya trm kasih trm kasih pak Eko

22 Jan
Balas

Hikmah yang bisa diambil, muliakan tamu. Bagus Bun

22 Jan
Balas

Ya bun benar trm kasih ya bun

22 Jan

Woow cerita menarik bu.... Takut hilang y sepatunya? He.. He... Sukses y bu

22 Jan
Balas

Aamiin trm kasih

22 Jan

Menarik ceritanya bunda, makin kece aja.. Sukses dan sehat selalu ya bunda.. Aamiin

22 Jan
Balas

Aamiin matur nuwun sanget pak Iqbal suport & perhatihannya

22 Jan

Sepatu yang menemani,kemana mana dan jarang dperhatikan..saat hilang barulah terasa...seperti banyak hal seperti sepatuvdlm hidup ini

22 Jan
Balas

Ya trm kasih trm kasih pak Eko

22 Jan



search

New Post