Beberapa hari ini sering terjadi hujan di lingkungan rumah Sifa. Pada suatu hari turun hujan yang sangat deras. Sifa bersama ayah dan ibunya sedang duduk bersantai di ruang keluarga.

Ayah Sifa : Wah, tumben sekali hari ini hujan turun sangat deras ya, Bu?

Ibu Sifa : Iya, ayah. Selain hujan deras, terdengar suara riuh angin dan gemuruh petir.

Sifa : Iya ayah dan ibu. Tidak seperti biasanya hujan deras seperti ini. Sifa takut.

Ayah Sifa: Ayah jadi khawatir kalau kejadian beberapa tahun lalu terjadi lagi.

Sifa : Kejadian apa itu ayah?

Ayah Sifa : Dulu itu pernah terjadi hujan deras diikuti angin dan petir. Selokan depan rumah itu tersumbat. Karena air semakin lama semakin banyak, akhirnya air di selokan meluap. Rumah ini menjadi banjir.

Ibu Sifa : Oh, iya ayah. Ibu juga ingat kejadian itu. Bagaimana kalau kita coba ke teras mengecek apakah air di selokan meluap atau tidak?

Sifa : Ayo, Bu! Sifa ikut.

Ternyata, air benar-benar meluap hingga ke teras. Ayah, Ibu, dan Sifa benar-benar kaget melihat air meluber kemana-mana. Bahkan, hingga ke rumah. Selang beberapa saat hujan pun reda.

Ayah Sifa : Nah, kalau begini kita harus bergotong-royong untuk membersihkan rumah.

Sifa : Iya, ayah Sifa setuju. Bagaimana kalau kita membagi tugas, Yah?

Ayah Sifa : Iya, ayah setuju.

Ibu Sifa : Sekarang, Ibu membersihkan air yang meluber di ruang tamu. Sifa membersihkan air di teras rumah dan ayah membersihkan selokan depan rumah yaa.

Sifa : Iya bu siap.

Mereka bertiga pun bergotong royong membersihkan air banjir akibat hujan deras.