Ninik Sugiarti,SPd

Nama : Ninik Sugiarti,SPd. Kepala SDN Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang,Jawa Tengah Seorang janda dan Ibu dari 2 orang anak laki laki. Lahir da...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Buaya Yang Rakus

Buaya Yang Rakus

# Buaya yang Rakus #

Dipinggiran sungai ada seekor buaya yang sedang kelaparan, sudah tiga hari buaya itu belum makan perutnya terasa lapar sekali mau tidak mau hari ini dia harus makan sebab kalau tidak, bisa-bisa ia akan mati kelaparan. Buaya itu segera masuk ke dalam Sungai ia berenang perlahan-lahan menyusuri sungai mencari mangsa.Buaya melihat seekor Angsa yang juga sedang berenang di sungai, Angsa tahu dia sedang diawasi oleh buaya, dia segera menepi. Melihat mangsanya akan kabur buaya segera mengejar dan akhirnya Angsapun tertangkap. Ampun Buaya, tolong jangan mangsa aku, dagingku sedikit, kenapa kamu tidak memangsa kambing saja di dalam hutan,” ucapnya seraya menagis ketakutan

“Baik, sekarang kau antar aku ke tempat persembunyian Kambing itu,” perintah buaya dengan menunjukkan taring yang sangat tajam. Dan Angsapun berjalan mengantarkan buaya walau jalannya geal-geol tidak cepat namun angsa sangatlah takut.

Berada tidak jauh dari tempat itu ada lapangan hijau tempat Kambing mencari makan, dan benar saja di sana ada banyak Kambing yang sedang lahap memakan rumput.

“Pergi sana, aku mau memangsa Kambing saja,” Angsa yang merasa senang, kemudian berlari dengan kecepatan penuh.

Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya mendapatkan satu ekor anak Kambing yang siap dia santap. “Tolong, jangan makan aku, dagingku tidak banyak, aku masih kecil, kenpa kamu tidak makan gajah saja yang dagingnya lebih banyak, aku bisa mengantarkan kamu ke sana”.

“Baik, segera antarkan aku ke sana!” Anak Kambing itu mengajak buaya ke tepi danau yang luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah itu. Walau besar, tapi kulit Gajah itu sangat tebal, jadi tidak bisa melukainya.Namun anak gajah itu terus meronta ronta berusaha ingn lepas dari sang buaya itu dan sambil berkata, kenapa kamu tidak makan kancil saja yang dagingnya empuk tidak seperti saya, ayo lepaskan aku nanti kuantar ketempat sang kancil itu. Dan akhirnya dilepaslah gajah yang kulitnya agak kaku itu.

Sambil terus berjalan mencari kancil, kebetulan kancil lewat tetapi dia baru makan daun jati. "Ada apa kamu menemuiku kata kancil, aku lapar mau makan kamu yang dagingnya empuk katabuaya ."

Apa Makan aku ? kata kancil, hai kawan tidak taukah kamu bahwa aku baru saja melahap harimau yang galak dan gagah itu, nih lihat mulutku masih merah. Melihat kancil mulutnya masih merah kontan saja sang buaya langsung lari dan tidak jadi makan siapa - siapa.

Tantangan gurusiana ke 166

Limpung, 15 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menghibur ceritanya bunda, pasti anak2 suka.

16 Sep
Balas

Aamin makasih

16 Sep



search

New Post