Ninik Sugiarti,SPd

Nama : Ninik Sugiarti,SPd. Kepala SDN Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang,Jawa Tengah Seorang janda dan Ibu dari 2 orang anak laki laki. Lahir da...

Selengkapnya
Navigasi Web
Setetes Embun Pagi

Setetes Embun Pagi

# Setetes Embun Pagi #

Arus mudik belum begitu padat. Setelah menempuh perjalanan darat selama dua belas jam lebih, Lia akhirnya sampai di Kota Jakarta. Ia memilih perjalanan darat dan memilih membawa mobil sendiri, sebab selain membezuk sang ibu yang sakit di Rumah Sakit, ia juga ingin mudik ke temu teman-temannay yang lama ia rindukan. Ia mengajak Lestari temannya sekerja untuk menemani perjalanannya, dan bergantian nyetir mobilnya.

Itu adalah perjalanan terjauhnya membawa mobil sendiri. Sebelumnya perjalanan terjauhnya adalah ke Semarang, Tegal, dan Brebes. Yang paling sering adalah perjalanan ke Tegal, karena banyak temannya disana mengantar temannya ketika Pak Dadang,supirnya berhalangan. Meskipun jauh, ia merasa nyaman duduk di kursi sopir. Ia harus mengakui mengendarai Fortuner terbaru yang masih gres dengan Avanza tua rasanya berbeda. Ia berani melaju di atas seratus dua puluh kilometer per jam sepanjang Tol Cipali. Terasa mantap dan nyaman. Diiringi suara murattal yang sangat merdu suaranya, perjalanan terasa indah dan tentram.

Ia beruntung memiliki teman dan staf yang bisa diandalkan. Urusan gaji dan THR karyawan 'Roti Barokah' ia serahkan pada Umi dan Agus, urusan yang lainia serahkan kepada Anik dan Ustadzah Imut. Dan urusan tetek bengek di rumah Bu Ros, ia percayakan kepada Mbok Tri dan Mbok Minah. Bu Rosi sendiri merasa legowo, ia harus ke Jakarta dan mudik Ke Rumah sang ibu. Ibu angkatnya itu tidak akan kesepian sebab keluarga besarnya akan datang.Ia berangkat dari Surabaya jam sebelas siang, dan memasuki parkiran Rumah Sakit Harapan Kita hampir jam sembilan malam. Ia dan Lestari langsung menuju Paviliun Wijaya Kusuma untuk mencari kamar VIP yang nomornya telah diberitahu oleh Ningrum. Di lobi Paviliun Wijaya Kusuma, ia bertemu Ningrum dan beberapa santri putri yang sedang istirahat. Di antara mereka ada yang sedang tidur sambil duduk.Smpai disana ia merasa senang bagai menemukan setetes embun pagi karena melihat sang ibu sudah sadar dan sudah bisa berjalan dan sudah mau mengajak pulang juga dokter sudah mengijinkan pulang.

# Tantangan Gurusiana ke 159 #

* Limpung, 7 September 2020 *

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah ibu Lia sudah sembuh. Salam literasi bu.

08 Sep
Balas

iya makasih pak Aziz

09 Sep

Selamat yah.. memiliki keluarga yang harmonis

08 Sep
Balas

Iya makasih jeng

09 Sep

Semoga lekas pulih Bunda

08 Sep
Balas

iya makasih

09 Sep

Bahagia itu sederhana. Ketika bisa hadir di beranda rumah baca sahabat literasiku. Menikmati tulisan yang disuguhkannya. Mengagumi kerendahan hatinya. Meneladani semangat menginspirasinya. Teruslah berkarya sahabatku.

07 Sep
Balas

Makasih pak Cipto

09 Sep



search

New Post