Njenenengan kok Ndeso to Bu?

Suatu pagi. Pagi sekali, jam pelajaran pun belum dimulai. Dari tempat parkir menuju ke kantor. Feelingku ndak enak. Ada apa ini? Tuing-tuing hatiku bertanya-tanya.

Dari arah depan, anak perempuan kecil 6 tahunan, berjalan ke arahku, bibir mewek, mata berkaca, tangan kanan berkali mengusap air mata. Waduh, tenan ini. Sudah saya duga sebelumnya, pasti berantem lagi sama “jagoan” kelas satu “Naryan”.

“ kenapa, Ima?” pelan, saya tanya sambil jongkok biar dia nyaman cerita. Tapi apa yang terjadi, saudara-saudara?? Tangisnya meledak seketika. Tarik nafas, Bu. Wis, ndak usah dilanjut tanyanya. Tidak akan ketemu masalahnya, malah tambah mumet.

“Baik, ikut Bu ning ke kelas, yuk!” sambil nangis dia ngangguk, saya elus kepalanya. Sambil saya tarik nafas panjang, mencoba mengisi ulang sabar sing ning njero dada. Harus! Soalnya sudah saya bayangkan apa yang sedang terjadi di kelas sana. Iyes! Ruang kelas satu.

Sampai di kelas.

“ Bu......, Naryan nakal!” sebuah teriakan kencang yang bisa bikin sakit telinga anda,Bu. Saya??? Oh, tidak, saya mah sudah kadung terbiasa.

“Bu, saya dipukul, Naryan!” teriak anak yang lain.

“ Bu, tadi simbah Naryan, ngamuk sama Ima”

“ Bu, Ibu Ima yang mulai Bu. Ibue Ima marahin saya” Naryan membela diri.

“ Mbahe Naryan sering ngomel-ngomel ke sini ,Bu”

“ Bu, Mbahe Naryan sama Ibunya Ima tadi berantem”

“Bu, Mbahe Naryan....”

“Bu, Ibue Ima.....”

“Bu, Ibue Chiko....”

“Bu, bla bla bla ....

“Bu, bu, bu.......!” hadeh...

Ini saya baru berdiri di pintu! Belum sempat berkata sepatah katapun, Bapak Ibu. Kening saya berkerut. Ini tidak sewajarnya. Tidak pernah ada kejadian seperti ini selama saya jadi guru sampai ketika ada “penyusup-penyusup” yang mengganggu stabilitas keamanan kelas saya.

Apa jadinya, kalau setiap ada anak kita berantem sama temannya, lalu kita orang tua ikutan datang bawa pasukan ke dalam kelas? Kemudian marah-marah tidak jelas sama anak-anak. Apalagi sampai berantem dengan sesama pengantar-jemput anak. Ini di kelas saya, lagi. Ha??! Idih, mbok jangan norak gitu! Njenengan kok ndeso to,Bu?!

Guru tidak pernah melakukan pembiaran terhadap masalah anak didik di kelasnya, sekecil apapun itu!

Silakan dicatat ya, Bu !