Nining Suryaningsih

Guru Bahasa Inggris SMP di Bandung Barat ini tak pernah merasa bisa menulis, sampai akhirnya MediaGuru mendongkrak rasa percaya dirinya untuk menghasilkan karya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petugas Upacara Tak Biasa

Petugas Upacara Tak Biasa

Angin perubahan menerpa satuan pendidikan. Sebagai sebuah struktur organisasi susunan para wakil kepala sekolah pun berganti. Sejak Juni kami memiliki wajah wakasek kesiswaan yang baru. Mantan pembina pramuka ini menjadi favorit emak-emak guru, bak santri milenial Bang Sandiaga Uno. Terjunnya beliau menjadi salah satu jajaran wakil kepala sekolah, di bidang kesiswaan, memberi nuansa berbeda. Salah satunya di acara peringatan Hari Kemerdekaan RI, Jumat ini.

Beberapa hari lalu, grup WA khusus guru dan staf TU, termasuk di dalamnya ada KS dan Wakasek, ramai dengan rencana mengadakan upacara sendiri di sekolah. Terobosan baru yang digugah adalah pentingnya mempertontonkan kepiawaian para guru dan staf TU dalam jajaran petugas upacara. Hebohlah sudah perbincangan di grup. Mulai dari penunjukan petugas pengerek bendera sampai pembawa teks Pancasila. Akhirnya kesepakatan menguat di beberapa hal, bahwa untuk tahun ini kolaborasi guru dan siswa masih diperlukan. Maka semua petugas upacara, termasuk paduan suara berasal dari guru dan staf TU. Hanya pengibar bendera yang diambil dari siswa, yaitu satu peleton siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler PASKIBRA.

Hari Jumat pun tiba. Semua guru bersuka cita, merasakan aura berbeda. Dengan sedikit tawa tertahan, bahkan kadang terdengar cekikikan, kami bersiap di lapangan. Seorang guru Bahasa Indonesia yang didaulat menjadi MC menggetarkan dada ini saat suaranya yang berwibawa dan dengan indahnya membuka kalimat awal, “Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia akan segera dimulai.”

Sontak semua hening, walau ada beberapa siswa di barisan belakang yang agak celingukan. Mungki tak menyangka suara MC berasal dari suara orang dewasa. Lalu mengalirlah setiap rangkaian kegiatan upacara. Pembina upacara yang dimandatkan kepada Wakasek Kurikulum (karena KS mengikuti Upacara di Desa), Wakasek Kesiswaan yang menjadi Pemimpin Upacara, guru PKn yang menjadi pembaca teks proklamasi, guru PAI yang menjadi pembaca UUD 1945, Pengatur Upacara yang diambil dari salah seorang staf Wakasek Bidang Humas, dan 3 pemimpin pasukan khusus kelas 7, 8, dan 9 mampu mempersembahkan kekhidmatan tak terkatakan di upacara pagi yang sejuk itu.

Satu hal yang sangat ingin kuacungi jempol adalah paduan suara. Sebagian besar anggota paduan suara adalah ibu-ibu guru yang (selain mungkin suka menyanyi) memiliki suara lantang dan merdu. Hal ini sangat menguntungkan, mengingat lagu Indonesia Raya memiliki range nada cukup tinggi. Sehingga, walaupun guru-guru ini tak pernah berlatih sebelumnya, guru-guru anggota paduan suara dadakan itu langsung menjadi pusat perhatian. Betapa tidak, saat di tengah nyanyian bait pertama, tiba-tiba musik pengiring mati hingga hanya suara guru yang terdengar, suara ini tak surut senada pun. Bahkan saat menyanyikam lagu di bagian Mengheningkan Cipta, nada setengah yang ada d salah satu baitnya dapat dilalui dengan mulus.

Tulisan ini tiba-tiba ingin kubuat sesaat setelah aku merenungi betapa hebatnya upacara dengan petugas dari guru. Bukan sekadar contoh bagaimana cara menjadi petugas upacara yang baik (cara menjadi MC, cara membaca UUD 1945, cara membawakan doa, dll) tapi lebih dari itu. Hari ini aku semakin yakin bahwa bila guru menemukan sesuatu di luar harapan dan lalu guru memberi contoh bagaimana menyikapiya dengan tenang siswa belajar tentang menangani masalah.

Ah, jadi pengen nangis kalau aku teruskan tulisan ini.

Pokoknya GRIWA kereeennn ....

Untuk para guru dan staf TU di SMPN 2 Padalarang Kabupaten Bandung Barat, love you full ...!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ... Bu Nining.

17 Aug
Balas

Terima kasih, Ibu.

17 Aug

Keren bu nining

17 Aug
Balas

Alhamdulillah. Trims, Ibu.

18 Aug



search

New Post