Nining Suryaningsih

Guru Bahasa Inggris SMP di Bandung Barat ini tak pernah merasa bisa menulis, sampai akhirnya MediaGuru mendongkrak rasa percaya dirinya untuk menghasilkan karya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tak Percaya Kalau Gurunya Tak Apa Apa

"Yang PRnya dikerjakan di sekolah, silakan ke depan dan ambil kembali bukunya," ujarku dengan suara dibuat syahdu. Tak banyak yang langsung mendatangi mejaku. Wajah ragu pun kutatap satu-satu. Kuulangi perintahku. Kali ini aku sedikit berteriak. Beberapa orang mulai berdatangan ke hadapan, memilih buku yang tadi tergeletak.

Aku tanya kembali untuk ketiga kali, "Siapa yang mengerjakan PRnya tadi, di sekolah?"

Beberapa orang mulai kasak kusuk. Aku mulai merasa tak enak. Aku tak tahu harus bagaimana membuat mereka jujur. Lalu kulunakkan suaraku sambil mengajak mereka mengingat-ingat kalimat yang pernah kami buat sebagai tekad bulat.

"PR itu adalah Pekerjaan Rumah. Yang mengerjakan PR tidak di rumah maka dustalah perilakunya."

Anak-anak mengangguk sambil senyum. Kembali aku meminta mereka untuk jujur, mengambil buku PR bila PRnya dikerjakan di sekolah.

Akhirnya tumpukan buku yang tadi menggunung didekati belasan siswa dan hanya tersisa 7 saja. Aku mulai lega. Jadi anak-anakku sekarang sudah mau jujur.

Saat kutanya mengapa tadi tidak segera mengambil bukunya, sebagian mereka mengatakan khawatir aku marah dan membuat mereka tak nyaman,

NYAMAN, itulah yang mereka inginkan.

Saat guru mendatangi kelas, apakah kita sebagai guru sudah membuat mereka nyaman? Apakah saat kita merasa hebat lalu berteriak kita yakin anak-anak tak menganggapnya galak hingga mereka menjadi tak nyaman dibuatnya?

Konon guru harus membangun hubungan yang baik dengan siswa. Guru harus menjadi sosok yang membuat siswa nyaman. Bagaimana mungkin pembelajaran akan menyenangkan bila guru tak menyamankan?

Sepertinya kenyamanan adalah hal sederhana yang seharusnya kita yakini bisa kita beri. Tapi bila kucermati tampak tak mudah meyakinkan mereka bahwa kita mampu melakukannya. Mereka sering terlihat curiga. Mungkin mereka menganggap semua orang dewasa sama, seperti yang mereka temui di rumah atau di sekolah. Orang besar biasanya hanya bisa menyuruh dan melarang. Sebagian bahkan merasa tak pernah salah. Sebagian lagi menganggap orang dewasa selalu benar adanya dan anak-anak di bawah usianya HARUS mengikuti hal-hal yang menurut mereka baik.

Seorang siswi kelas 9 menyatakan keanehannya bila guru sering mengeluarkan kata-kata ancaman bila saran dan imbauannya tak diacuhkan. Sang siswi menganggap orang dewasa itu kekurangan cara untuk membujuk siswanya agar mengikuti sarannya dengan segenap pemikiran, bukan karena ketakutan.

Sebagian besar kita memang orang dewasa yang termasuk kategori suka memaksa, diakui atau tidak. Kita merasa kitalah yang paling tahu hal terbaik untuk mereka, siswa-siswi kita. Kita merasa kitalah yang paling benar merancang 'jalan' dan menujukkan arah kehidupan mereka. Kita sering lupa bahwa mereka juga manusia, yang punya keinginan dan asa. Mereka juga punya cara agar hidup mereka bahagia.

Sebagai orang dewasa yang bergaul dengan banyak siswa, sepertinya kita perlu banyak belajar membuat mereka nyaman, bukan dengan ancaman, bukan dengan hukuman, apalagi makian. Mereka butuh kasih sayang. Mereka butuh perlakuan 'dimanusiakan'.

Mereka adalah manusia, bukan budak kita ....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mau dong jadi muridnya, biar selalu nyaman gak mikirin hutang

19 Sep
Balas

wkwkwk ....

19 Sep

Dikit yang sadar kyk gitu teteh nining..

19 Sep
Balas

mari buat lebih banyak, hehehe ....

19 Sep

Betuuull bangettts...

19 Sep
Balas

Aih, ada Bu Fitri. Hihihi ....

19 Sep

Sama2 sleepless kayaknya hehehe

19 Sep
Balas

ini dah mau bobo, hehehe ....

19 Sep

Nyaman.. Sungguh situasi yang membuat bahagia. Sip.. Bu

19 Sep
Balas

benar, Pak.

19 Sep

Buning iraha Buku ka 2 naaa..

19 Sep
Balas

ngantosan heula buku Seli , bilih ngaraos kakantun tebih, wkwkwk ....

19 Sep

Aku pun ingin membuat siswaku nyaman, kutunggu tips nyaman berkutnya

19 Sep
Balas

siap bunda ...terima kasih akan ilmunya "NYAMAN"

19 Sep
Balas

Sama-sama. Semoga bermanfaat ....

19 Sep



search

New Post