Nining Wahyu Haryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TEBAR PESONA DI EKOWISATA MANGROVE LEMBUNG
MANGROVER

TEBAR PESONA DI EKOWISATA MANGROVE LEMBUNG

Ekowisata Mangrove di desa Lembung, Galis, 4 Juni 2023 diikuti oleh siswa dan guru SDN Teja Barat 3. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya edukasi siswa mengenai pelestarian mangrove. Perjalanan dimulai dari sekolah sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba ditujuan pada pukul 09.00 WIB. Rombongan SD Teja Barat 3 atau yang dikenal dengan TEBAR PESONA (Teja barat 3 peduli, edukatif, smart, optimis, nasionalis, agamis) di terima oleh bapak Salamun. Beliau adalah tokoh mangrove yang telah merintis dan menggeluti hutan mangrove sejak tahun 1986.

Dalam kegiatan eduwisata ini, bapak Salaman menjelaskan tentang jenis mangrove dan manfaatnya. Ada sekitar 11 jenis, diantaranya adalah Avicenia Maria,Avicenia Alba (yang lebih populer dengan nama api - api) cocok dibuat keripik dan rasanya gurih seperti kacang kapri. Api - api juga bisa dibuat dawet. Sonneratia bisa diolah menjadi sirup yang rasanya asam segar dan harum baunya. Kopi mangrove Sagara adalah yang paling terkenal. Selain itu mangrove jenis Rhizophora juga dapat digunakan sebagai pewarna alami oleh pengrajin batik.

Siswa dan guru sangat antusias menyimak cerita yang disampaikan oleh pak Salaman. Beliau juga menuturkan suka dan duka merintis wisata mangrove. namun, berkat keikhlasan dan ketekunannya, berbagai prestasi dapat diraih, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional. Diskusi dan tanya jawab berlangsung ditengah air laut yang sedang pasang, diantara rimbunnya pohon bakau. Semilir angin menyapa kami dengan ramah. Tampak ikan kecil berenang, perahu nelayan, dan hamparan pohon bakau yang hijau. Sungguh keindahan yang tersembunyi. Selama ini mangrove hanya dikenalkan lewat jurnal ilmiah sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa memahaminya.

Keunikan Ekowisata Mangrove Lembung adalah siswa bisa mengamati pohon bakau dari dekat bahkan menyentuhnya secara langsung. Suatu interaksi positif akan timbul dengan menyentuh daunnya, merasakan tebal tipis daun, bentuk daunnya, melihat bunga dan buahnya. Akar pohon bakau yang kokoh sebagai inspirasi pembelajaran karakter bagi siswa. "Satu tindakan kebaikan mengeluarkan akar kesegala arah, dan akar itu tumbuh membuat pohon baru"(Amelia Earnhart).

Ekowisata Mangrove memberikan pengalaman belajar nyata bagi siswa. Mangrove adalah pelindung bagi kelestarian pantai dan juga pelindung kita. Mangrove mampu menjaga kualitas air dan udara. Kegiatan diakhiri dengan aksi membersihkan sampah disekitar lokasi mangrove. Tak lupa foto bersama untuk mengabadikan kebersamaan TEBAR PESONA di Ekowisata Mangrove. Semoga hari ini menjadi cikal bakal "Generasi Mangrover".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasanya Bu di daerah mana itu?

04 Jun
Balas

Pamekasan Madura, Pak.

04 Jun
Balas



search

New Post