300. Tantangan Yang Kedua

Tagursiana 365#2/300/672

Tantangan gurusiana menulis tanpa jeda selama 365 harii atau satu tahun yang kedua saya ikti telah sampai pa da hari ke 300. Ketika membuka guruiana, apa saja yang terjadi selama hampir dua tahun ini seolah terekam dalam bingkai tulisan dan teringat lagi masa-masa awal menulis hingga saat ini. apa saja ya yang terlintas?

1. Sulitnya menemukan ide yang akan ditulis. Karena belum terbiasa menuangkan ide menjadi materi yang akan ditulis, maka semua menjadi sulit

2. Pada pertengahan tantangan mulai menikmati dan penuh semangat menulis, mulai berani mengikuti lomba dan memiliki beberapa buku antologi

3. Selesai tantangan gurusiana tahap pertama merasakan lega dan bimbang pada dua pilihan. Meneruskan menulis atau berhenti saja.

4. Rasanya sayang untuk berhenti menulis, melhat penulis lain juga bertahan dalam tantangan tersebut. Namun sayang harus terhenti pada hari ke 372 karena sinyal yang tidak mendukung.

5. Sekembalinya dari tugas di perbatasan kegiatan menulis kembali saya lanjutkan.

6. Hingga pada awa; tahun CEO media guru memulai tantangan menulis selama 365 hari dimulai pada tanggal 1 januari 2022

7. Melihat tulisan sudah mencapai 672 saya menghela nafas. Bagaimana tulisan-tulisan tersebut bisa dipertanggungjawabkan kepada pembaca. Jujur, saat gairah menulis mereda, tugas-tugas lain bermunculan ingin segera diselesaikan, maka menulis hanya sekadar memenuhi tantangan.

8. Dari berbagai hal di atas ingin saya sampaikan bahwa komitmen diri menjadi faktor utama bagaimana tetap bisa memenuhi tantangan menulis ini setiap hari.

Banyak penulis mengatakan hal yang serupa, dan mengalamai Kendal yang tidak jauh berbeda. enam puluh lima hari yang akan datang semoga tidak menui rintangan untuk terus menulis, sehingga tantangan gurusiana 365 hari tahap ke dua ini dapat berjalan mulus.

Roemah 28 Oktober 2022