Pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG-762 menerbangkanku ke Solo malam itu. Aku duduk di pesawat dengan perasaan gundah gulana. aku membayangkan padatnya serangkaian jadwal pelatihan yang harus aku ikuti satu minggu ini di Hotel Best Western Solo. Pikiranku juga tertuju pada revisian buku yang belum selesai aku kerjakan sedangkan deadline waktu pengumpulan semakin dekat. Belum lagi aku sudah janji untuk ketemu seorang teman spesial diakhir pekan ini. ahhh kenapa harus aku yang berangkat sihh??gerutuku malam itu. Tepat pukul 21.25 WIB pesawatku landing cantik di Adi Soemarmo Solo. Akupun bergegas mencari taxi dan segera meluncur ke hotel tempat kegiatan. sesampai di hotel ternyata acara pembukaan telah selesai bahkan suasana ruang pembukaan sudah sepi. Aku kemudian merogoh smartphone ku di saku celanaku. aku menncoba menghubungi bu Desi yang sudah janjian untuk sekamar sedari siang tadi. Akhirnya bu Desi menemuiku di Lobby hotel untuk menjemputku karena aku tidak punya akses untuk bisa masuk kekamar hotel kami.

Kegiatan hari kedua pun dimulai. pagi itu narasumber kami meminta kami untuk berdiskusi kelompok. setelah selesai diskusi aku mengacungkan tangan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kami. aku berfikir kalau sudah presentasi maka tugasku selesai dan aku bisa merevisi bukuku sambil mendengarkan kelompok lain presentasi. setelah aku selesai presentasi kemudian dilanjutkan kelompok selanjutnya. aku sibuk dengan laptopku. kudengar suara seorang laki-laki berbicara didepan sana. Aku menyimak apa yang dia presentasikan meski tak sedikitpun aku melihat siapa yang ada didepan sana. Ehh ini orang pinter jugaa yaa bagus presentasinya kataku dalam hati. kemudian aku sedikit memalingkan wajahku dari laptopku, kulihat seorang laki-laki yang sedang presentasi dedepan sana. Kulihat seorang laki laki yang tingginya kira-kira 160 cm.Badannya sedikit gemuk.. Kulitnya sawo matang. Rambutnya sedikit ikal berdiri didepan kelas dengan sangat percaya diri. Aku kembali melanjutkan pekerjaanku sambil sesekali ngobrol dengan bu Desi. Itu cowok pinter ya mbak kataku ke mba Desi. heheh iyaa kayanya jawab mba Desi Singkat.

Akhirnya kegiatan hari kedua selesai, kamipun keluar dari kelas dan kembali ke kamar masing-masing. Saat berjalan menuju lift ada seorang yang menyapaku. Mbak sering ikut bimtek kurikulum ya??tanyanya dengan senyum yang sangat ramah. Oh iyaa pak dulu waktu awal awal kurtilas jawabku singkat. Pernah bimtek sama bu Suci ya??tanyanya lagi. Oh iya pernah dulu di Bandung. Oh iyaa kenalin namaku Dani, Mba Nita dari banten ya?? Iya pak jawabku singkat sambil berlalu masuk ke lift yang akan membawaku ke lantai 25 hotel itu...betapaa juteknya aku kala itu.

Hari berikutnya aku ketemu lagi dengan Pak Dani. Dia selalu menyapaku dengan ramah. Tapi lagi lagi aku menjawab dengan nada datar jauh dari kata ramah. bukan karena aku sombong sebenarnya tapi mungkin karena terlalu banyak pikiran kala itu. Kami berdiskusi kelompok lagi hari itu. Pak dani mendekatiku dia mengajak berdiskusi panjang lebar mengenai materi yang disampaikan oleh ibu isti narasumber kami. Diakhir penjelasannya Pak dani bertanya "Mba nita paham kan?" dan aku pun menjawab singkat " Iya pak saya ngerti kok" dan kata kata itu yang selalu dia gunakan untuk membully aku saat ini. ahh dulu kamu sombong banget katanya. heheheheh...Sorenya akhirnya gumpalan gunung es pun mencair. saat itu kami harus mengisi evaluasi untuk kegiatan hari itu..entah apa nama evaluasinya apa saya lupa. Sebelum mengisi Dia mendekatiku " Mbak bisa minta tolong fotoin saya pas saya lagi isi itu??" ..Ohh boleh Pak tapi nanti gantian fotoin saya yaa..mau saya kirim ke kepala sekolah..biasa untuk pencitraan.. hehehehe jawabku dengan senyuman termanisku,,hhahahahah...ohh siaapp mbak jawabnya sambil tertawa. Kamipun saling foto memfoto dengan beberapa gaya..nanti saya wa ke bapak yaa kataku sesaat setelah kami selesai foto. oh iya mbak makasih yaa jawabnya dengan senyum manisnya. Dan malamnya aku kirim beberapa foto ke wa pak Dani. Dia Langsung membalas wa tersebut " mauliatte mbak" katanya..Akupun hanya membalas dengan emotion empat jempol untuk pak dani.

Satu hari menjelang penutupan kami dibagi menjadi dua kelas untuk peer teaching.. Dan kamipun berada di kelas yang berbeda. Setelah peer teaching selesai kamipun kembali bergabung di kelas awal.. Dan narasumber kami mengingatkan kepada kami untuk mengumpulkan tugas..sebagai ketua kelas yang baik dia mengingatkan untuk semua teman mengumpulkan tugas melalui grup wa yang ada.. Kulihat dari jauh dia seperti lelah.. Mungkin sedikit pusing karena teman teman tidak merespon apa yang dia share di wa.. Akupun mendekatinya. Hai pak ketua kalau kau share kaya gitu ya percuma ga ada yg respon.. Mending kau pinjam daftar nama lalu kau ceklis siap saja yang sudah mengumpulkan tugas lalu nanti di share di grup kataku dengan agak sok tau..hehehhe... Oh iya juga ya mbak??Jawab pak ketua kelas. akupun bergegas mendekati panitia dan meminjam daftar nama peserta ke panitia. setelah itu aku, pak Dani, mba desi dan Pak Sam mengecek tugas teman teman dengan penuh gelak tawa diantara kami berempat. Setelah tugas selesai dia menyuruhku untuk kembali ke kamar dan menjalankan ibadah sholat magrib karena saat itu sudah tiba waktu untuk sholat magrib. "Kamu sholat dulu gih sana trus makan" kata Pak dani sore itu.. Iyaa ini aku juga mau balik kekamar kok Jawabku. Eh nanti malam kita keluar yuk bareng temen temen dengerin live musik di depan hotel kata pak dani sesaat sebelum aku pergi. mab Desi pun menjawab " ayoo mumpung malam terakhir nih,nanti kita habis penutupan ngumpul lagi yaa??" kata mba Desi. kemudian kamipun bergegas meninggalkna ruang itu dan kembali ke kamar.

Ternyata kegiatan penutupan diajukan malam itu. kami semua peserta berkumpul di ballroom hotel. kami menyempatkan untuk berfoto-foto sebelum berpisah dengan teman-teman yang sudah enam hari ini bersama-sama. Sesaat sebelum penutupan dimulai aku melihat pak Dani dan pak Gultom masuk dan duduk didepan aku dan mba desi duduk. Dia pun mengirimkan pesan singkat di Wa ku. dan kami berdua pun asik chatting meskipun kami berdua duduk berdekatan. malam itu panitia mengumumkan hasil kegiatan dan juga mengumumkan nama-nama peserta yang masuk dalam kategori peserta terbaik. Tanpa kuduga namaku disebut sebagai salah satu peserta terbaik dalam pelatihan itu..Semua temanku memberi ucapan selamat untukku termasuk pak Dani. Nita sini aku mau kasih ucapan selamat sama kamu, jarang lho aku kasih ucapan selamat ke orang kata Pak dani. akupun hanya menyambut dengan tawa. tak lama kemudian pak Gultom menghampiriku. Beliau memberi uacapan selamat kepadaku seperti teman teman yang lain. kemudian pak gultom bertanya padaku " Hey nita kamu masih gadis kah?" dengan suaranya yang lantang.. hehe aku hanya menjawab dengan tersenyum kemudia ku dengar suara mba Desi menjawab pertanyaan pek Gultom tersebut " Iya pak dia masih gadis , dia masih single" kata mba desi. Setelah mendengar ucapan mba Desi pak Gultom pun berkata dengan nada suara yang cukup keras " Haii Dani!! Tak usahlah kau pikirkan yang lain-lain..sudah kau pikirkan saja dia" sambil menunjukkan tangan ke arahku. Akupun hanya tertawa mendengar kata-kata pak gultom itu. kemudian acara penutupan selesai kamipun lalu minum kopi didepan ruang penutupan. pak dani menghampiriku dia bertanya " nanti Jadi yaa kita nongkrong kedepan " dan akupun menjawab " Iyaa nanti kalau yang lain pada mau yaa" ..Kemudian aku pun mencari mba desi , ternyata diia sedang asik ngobrol dengan teman teman yang lain. mba itu pak dani ngajak keluar jadi apa enggak? tapi mungkin mba desi lagi gak focus sehingga dia tidak menjawab pertanyaan ku itu.

setelah meneguk segelas kopi dan menikmati beberapa potong snack akhirnya kami kembali ke kamar. Sesampai dikamar aku segera mengganti baju batikku yang belum aku ganti sedari pagi. aku lalu membuka laptopku untuk mengerjakan revisi bukuku yang belum kunjung usai. tiba tiba mba desi bertanya " Nita kamu denger gak apa yang dibilang pak gultom waktu habis kasih ucapan selamat kamu tadi??".. yang mana ya mbak?? itu lhoo nit yang " Haii Dani!! Tak usahlah kau pikirkan yang lain-lain..sudah kau pikirkan saja dia" itu tadi lhoo kata mba Desi..Ohh iyaa aku denger jawabku singkat.. berarti Dani itu masih sendir dong yaa?? kok aku baru sadar yaa?? kata mba desi.. iyaa kali jawabku dengan singkat. eh tadi Dia ngajak kita keluar lhoo tapi aku ngajak mba desi tapi ga respon kataku pada mba desi. Mba desi langsung mengambil smartphonnya sepertinya dia ingin menghubungi seseorang. ku dengar mba desi berbicara dengan seseorang di ujung telepon " Halo Dan, kita jadi keluar yaa??aku tunggu kamu di lobby hotel..nita juga mau kok ikutan" kata mab desi. Mba desipun lalu menyuruhku untuk mengganti pakaian dan bersiap-siap untuk nongkrong mendengarkan live musik di kafe depan hotel bersaama pak dani dan teman-teman yang lain..Dengan sedikit terpaksa akupun mengikuti kemauan mba desi..wahh sepertinya ada konspirasi global nihh bakalan kataku dalam hati.. setelah selesai ganti pakaian kamipun turun dan di lobby kulihat sudah ada pak dani dan pak Gultom yang menunggu kami.. Saat itu aku aku jadi agak salting. Aku yakin ada sesuatu yang direncanakan oleh pak gultom dan mba desi. Akhirnya akupun Jalan bareng dengan pak dani sambil ngobrol-ngobrol ga jelas disepanjang jalan menuju kafe depan hotel.

Dan akhirnya kami sampai kafe.. tapi saya udah capek ngetiknyaa...lanjutt episode selamjutnyaa yaaa..heheheheeh...

terimakasih yang sudah membaca...

~Tangsel 29/01/2019~