Nita Marginingsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Karma Sang Penjual Jas Hujan

Karma Sang Penjual Jas Hujan

Karma sang penjual jas hujan

Siang itu begitu terik.. Kami beserta rombongan tiba di plataran parkir lava tour merapi di Cangkringan tepat pukul 13.10. Sesampainya disana kami sudah ditunggu berpuluh puluh mobil jeep yang akan mengantarkan kami adventure menyusuri lereng merapi.. Bus kami datang paling akhir,kami melihat teman teman guru maupun para siswa sudah berada di jeep masing masing..kamipun menjadi panik karena kami baru bertiga dan kami butuh dua orang lagi untuk bersama sama dengan kami naik jeep..Kalau kami berlima maka biaya naik jeep akan lebih murah..akhirnya kamipun menemukan dua orang yg belum mendapat kelompok untuk naik jeep..setelah lengkap kelompok kami kamipun berlarian menghampiri jeep jeep tambahan yang datang,,tentunya berebut dengan murid murid kami yg mengalami nasip seperti kami,,belum mendapatkan jeep..saat kami sibuk berebut jeep datanglah seorang ibu separuh baya menawarkan jas hujan kepada kami. Pak,jas hujan pak takut nanti diatas hujan kata sang penjual jas hujan.seorang teman kami menjawab, tidak bu terimakasih..si ibu pun tetap berusaha untuk menawarkan dagangan kepada kami,,sepuluh ribu aja pak buat siap siap nanti diatas hujan,,kata ibu penjual..saya pun berlalu sambil berkata ayo pak buruan itu jeepnya kita naik,ngapain sih beli begituan orang panas panas gini juga..hujan darimana kali,jawabku sambil naik jeep. Pak Jun salah satu teman kami mencoba menawar,sini bu 5000 saya beli..Ya ga boleh lah pak jawab si ibu penjual jas hujan..akhirnya jeep kamipun berjalan.kami menikmati keseruan off road dengab jeep..sepanjang jalan kami tertawA tawa,,menbuat video dan tentunya tak lupa selfi dan update status di fb dan upload foto di IG..Supir jeep menghentikan laju jeep disebuah tempat bernama batu alien..konon katanya di tempat tersebut ada batu sisa erupsi merapi yang bentuknya sepertu muka manusia.oleh karena itu disebutlah batu alien oleh masyarakat sekitar..beberapa menit setelah jeep berhenti tiba tiba langit gelap dan turunlah hujan dengan begitu derasnya. Kamipum berlarian mencari tempat untuk berteduh..akhirnya kami berlima duduk di teras penjual souvenir..teman teman kami yg dibawah membeli jas hujan mereka langsung memakai jas hujannya.. Kami berlima yg tak membeli jas hujan hanya bisa berteduh sambil berharap hujan segera reda. Untunglah ditempat itu ada tukang jualan somay sehingga kami menunggu hujan sambil menikmati somay yg rasanya sebenarnya kurang enak menurutku..Saat kami masih menikmati somay seorang teman berkata "Kalian sih suka takabur..saya mau beli jas hujan ga boleh..malah melecehkan tukang jas hujan dengan mau membeli jas hujan lima ribu rupiah..ini namanya kita kena karma tukang jas hujan..kan pasti tukang jas hujan berdoa semoga hari ini hujan agar jas hujannya laku.dan doanya diijabah..makanya jangan pada suka takabur" kata pak ustadz salah satu anggota kelompok kami..dan kami berlima pun tertawa terbahak bahak mengingat kata kata pak ustadz tentang "Karma Sang Penjual Jas Hujan".. Setelah hujan reda akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan kami..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

He..he..masih untuk tidak hujan bom, lapili, pasir, dan debu dari letusan gunung Merapi, salam literasi

24 Dec
Balas



search

New Post