Tunggu Aku di Taman Syurga
Bukan karena telah kering air mata
aku tersenyum
namun karena yang tertinggal di wajahmu adalah senyuman
lalu bagaimana bisa aku tidak membalasnya?
Bukan karena siap melupakan
aku berjanji
melangkah ringan mengantarmu ke pangkuan bumi
namun karena kepada Allah aku berbaik sangka dan percaya
ampunan dan kasih sayangNYA
di alam sana akan kau temui
hanya saja izinkan aku menciummu dahulu
sebelum kerinduan hanya dapat kuurai dalam untaian doa
sebelum nasehat besar ini kueja satu satu
dan izinkan aku menciummu terakhir kali
sambil membisikkan harap sepenuh jiwa
tunggu aku di taman syurga
Cilegon 27 Juli 2020
Doa kami menyertaimu adinda Daipah; sahabat fisabilillah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Innalillahi wa innailaihi raji'un, sangat terharu membacanya.. semoga khusnul khotimah..
Aamiin...Terimakasih, bu...
Turut berduka cita. Ungkapan yg pilu..salam literasi
Terimakasih..Salam literasi
terharu
Terimakasih,bu...Salam literasi
Turut berduka smg husnul khotimah...
Aamiin...Terimakasih.
Ya Allah, Niz, aku jadi mewek lagi baca ini
..kadang aku merasa iip masih ada..kadang pengen nelpon..