Antara Cinta, Adat, dan Agama
Judul buku : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Pengarang : HAMKA
Penerbit : Bulan Bintang Tebal buku : 224 halaman
Adat atau kebiasaan adalah aturan sejak nenek moyang. Aturan tersebut diikuti oleh setiap warga yang tinggal dalam suatu daerah. Kedudukan adat dapat berada di posisi yang lebih tinggi di bandingkan dengan agama tergantung dari manusia itu yang memandangnya. Tenggelamnya kapal van der wijck merupakan karya hamka yang beliau ciptakannya sebagai salah satu bentuk pertentangan yang ada di dalam dirinya terhadap adapt pusaka di daerahnya. Secra tersirat Hamka ingin menyampaikan bahwa peraturan agama kedudukannya lebih tinggi di bandingkan dengan adat apapun.
Dalam roman ini hamka menyajikan perjalanan cinta tak sampai antara Zainuddin dan Hayati. Cinta mereka harus kandas di tengah jalan oleh peraturan adapt pusaka dan kesombongan seorang Azis. Zainuddin tokoh utama harus rela kehilangan cintanya karena tidak mendapatkan restu dari keluarga Hayati. Keluarga Hayati memandang rendah Zainuddin karena ia adalah anak terbuang, dan tidak berninik mamak.
Alurnya yang menarik membuat kita semakin ingin tahu apa akhir dari roman ini. Gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang terasa indah dan terangkai dengan apik dengan bahasa melayu. Berbeda dengan karya-karaya lain yang bertemakan adat, roman ini lebih menarik dan sangat menyentuh. Hamka berhasil menyajikan roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dengan bentuk yang khas dan berbudi tinggi.
Roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sepetutnya menjadi buku bacaan wajib bagi sivitas UHAMKA pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Karena roman ini merupakan buah karya buya Hamka yang namanya telah diabadikan menjadi nama Universitas kita tercinta. Sebagai bentuk apresiasi nyata untuk karya-karya yang diciptakan oleh beliau.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar