Saat masih di pangkuan, dia begitu menggemaskan. Berbagai lomba diikutkan. Hadiah pun tak terlewatkan. Ke puncak Bromo adalah waktu yang sangat menyenangkan. Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat menyenangkan. Aktifitas apapun diinginkan.

Ketika masuki masa Aqil baligh, harus meraih mimpi di lembah sunyi. Hidup mandiri harus dipilih sebagai bekal kelak di kemudian hari. Disiplin diri menjadi pegangan hati. Biarpun ummi tercinta di depan mata tak peduli, letika Sang Pencipta Memanggil tuk rendahkan diri di atas dahi. Seketika itu menetes air mata kebahagiaan, karena sang buah hati lebih memilih Robbnya Yang Maha suci.

Kini masa itu tlah berlalu. Jalan hidup harus ditempuh dengan perjuangan yang lebih keruh. Aral rintang tak pernah habis tuk mengikis keteguhannya mencari jati diri. Tak terasa meleleh air mata... mengenang bayangan itu dalam kegelapan malam . Ya Robb...Jagalah anakku tersayang

Peraduan, 11022022