Ana adalah sosok yang sederhana, selalu ceria, murah senyum. dan baik pada siapa saja. Tak pernah ia menunjukkan kesedihan di depan umum.  duka yang ada dalam dirinya dianggap sebagai ladang pahala yang diberikan oleh Allah SWT padanya.  Alhasil ia selalu diberi bisa mengatasi kesedihan yang menimpanya.  Berbagai ujian hidup dijalaninya dengan penuh kesabaran dan semangat keikhlasan.

    Sejak berjumpa dengan MG. Ana merasakan perubahan dalam hidupnya.  Kebahagiaan datang silih berganti mewarnai hari-harinya.  Meski kebahagiaan itu harus melewati jalan berliku.  Menghadiri undangan Bapak Menteri tempat di mana dia bernaung dalam pengabdiannya, merupakan kebahagiaan yang tak pernah dilupakannya.  Berselancar ke tiga negara tetangga dalam rangka menambah pengetahuan adalah sebagian dari bonus yang diimpikan.  Bertemu dengan orang-orang hebat,tak pernah diimpikan sebelumnya.  Namun tak semua relasinya bisa menerima setitik kenikmatan yang telah diraihnya.  Berbagai upaya kurang baik dilemparkan untuk menjatuhkannya  sehingga membuat relasi lainnya mulai menaruh rasa ketidaksukaan padanya. Dan itu membuat Ana merasa terpuruk.

   Beruntung. Ana masih dan selalu memegang iman di dada, dan memiliki sahabat yang selalu memberikan dukungan dengan tulus ikhlas.  Kehadiran Ibu angkat yang murah hati, membuat Ana memiliki semangat hidup.  Ana berjanji akan bangkit kembali bersama MG di awal tahun ini.  Bagaimana kisah Ana selanjutnya dan kisah Ana yang lainnya?  Tunggu di pentigraf berikutnya

                                      فندان في اول السنة ١٤٤٢ ه‍