Tak terasa setahun lebih Ana bersua dengan sahabat lamanya. Banyak cerita yang sudah dicoba untuk dikenang bersama. Fahri merasa beruntung bisa bersua kembali dengan Ana. Anapun demikian.

       Cerita indah mereka buka lembar demi lembar. Itu semua membuat mereka berdua bisa tertawa bersama, namun...ada satu lembar yang tidak dapat mereka hapus dari cerita itu. Fahri merasa menjadi orang yang sangat tidak beruntung. Dia menyalahkan dirinya sendiri. Menyesali apa yang telah terjadi.  Dia tidak bisa membuat Ana bahagia di sisinya.

       Ana hanya bisa menangis ketika mendengar cerita Fahri. Dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk sahabat terbaiknya itu. Ingin rasanya mereka mengulang kembali masa-masa itu, tapi...waktu tak mungkin berulang...waktu juga tak mungkin berhenti. Yang ada hanyalah menjalani kelanjutan kehidupan ini. Ana berjanji saling menguatkan, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Meski ada pertanyaan dalam hati Ana...Mengapa tidak tau dari dulu 

                                                               View Tretes, 27 Juli '22