Dia datang tanpa diundang

Dia datang dari seberang

Dia datang bukan hanya di kala petang

Corona nama yang indah

Berasal dari negeri sebelah

Hadirmu membuat lelah

Tatananpun terpecah belah

Kau memang sungguh unik

Bikin dunia menjadi panik

Segala urusan terasa pelik

Denganmu Satu persatu tlah dipetik

Tak mempan hanya dengan jarum suntik.

Tak pernah terbayang sebelumnya

Kau akan mengubah seisi dunia

Meski kau tak kasat mata

Namun mampu mengoyak jagat raya

Atas izin dari Sang Penguasa alam semesta

Tuhan Allah Yang Maha Esa

Siang itu raga baru terjaga

Belum lengkap membuka mata

Datang berita membawa duka

Adik yang saleh berpulang pada Nya

Belum habis rasa berduka dalam istana

Kumandang takbir Iedul Adha tak mampu menghapus luka

Adik salehah beserta janinnya menuju keharibaanNya

Saturasi dalam darah menurun

Raga tak cukup imun

Dari kejauhan pasangan menuntun

Agar diperoleh semua ampun

Dibalik kaca mata tertegun

Karena tak mampu jemari menuntun

Hasrat hati ingin memeluk

Namun kita harus tunduk

Terbayang indah masih di pelupuk

Tak pernah terbersit di dalam lubuk

Bila hati akan terpuruk

Tuhan lebih sayang kepadamu

Melepaskan rasa sakit dari ragamu

Menerima segenap jiwamu

Beserta amal baikmu

Selamat jalan adik-adikku tercinta

Semoga Syahid untukmu berdua

Kami hadir dalam doa semoga terbebas siksa neraka

(In memoriam Nurul Jadid , Yulita Nurvitasari & M Asran)

Pandaan, 18 & 20 Juli 2021