Noer Hamid S Ag Pd SH MM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
perempuan tangguh konsep abu mundhir

perempuan tangguh konsep abu mundhir

Mungkin memang sudah menjadi kebiasaan orang melayu untu selalu mencampuri urusan orang lain, seperti kata Andrea Hirata dalam “makcik” Maryamah Karpov nya. Tahukah engkau kawan bahwa pada masalah diatas aku tidak ingin berpihak pada siapapun kecuali pada kebenaran yang haq? Seperti dalam surat yang dikirim oleh marcos kepada keluarga Montalban, dan marcos menyebut montalban sebagai jembatan. Dan kukira kawan, posisiku pada konflik ini adalah sebagi jembatan adanya.Aku sangat meyakini bahwa diantara yang memberi komentar thd tulisan sahabat Muhadzdzier, akulah yang lebih dahulu dan paling lama mengenalnya. Aku ingat, itu bulan November tahun 2002. Di Ruang Kuliah Umum II (RKU II) lantai 2 tepatnya. Kami seangkatan tergelak tertawa terbahak – bahak mendengar Pak Ruslan ketika itu memanggil nama Muhajier. Pengulangan dz-dz itu yang membuat kami semua tertawa karena mengira salah penulisan nama. Dan tahukah kau kawan, ketika kami membaca Serambi Indonesia yang aku lupa itu tanggal berapa, dan kami menemukan nama yang pernah kami anggap salah itu terpampang dan memberikan opini yang diterima banyak orang? Mungkin itu adalah hal yang biasa bagi kalian, akan tetapi bagi kami itu bermakna segalanya. Hari itu kami beranggapan bahwa kami telah berhasil mengirimkan duta yang bisa disandingkan dengan banyak jenius kata diluar sana. Bahwa kami tak kalah telak dari FKIP Bahasa. Dan aku merayakannya deengan caraku sendiri.Tak ada yang salah sebenarnya dengan apa yang disurahkan oleh Muhadzdzier kawan, baik kalimah maupun mahfumnya. Barangkali kalaupun ada yang salah itu mesti terletak pada pembacanya, yaitu benarkah kita sudah dewasa hidup beragama? Dalam novel Edensor terdapat kalimat pembuka yang diinterpretasikan dari pemikiran agung Harun Yahya yang mungkin bisa kita tarik kesimpulannya yaitu : “hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tidak ada hal sekecil apapun yang terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.” Jelas bahwa proses kedewasaan beragama baru bisa ditimbulkan bila hati sudah mengakui yang membuat keteraturan maha sempurna itu benar adanya, baik wujud maupun syariat Nya, dan seperti yang kutuliskan diawal tadi kawan, bahwa Ia tidak butuh kompromi.Dewasa hidup beragama juga bermakna tenggang rasa dan saling mengerti serta menghormati terhadap cara pandang siapapun dalam memandang Tuhan dan beragama. Ini mengingatkanku akan permintaan Goenawan Mohamad kepada Abu Bakar Ba’asyir danHabib riziq Rizieq Shihab yang dimuat dalam caping dengan judul Indonesia : “Ingatkah saudara berapa besar korban yang jatuh dan kerusakan yang berlanjut karena kita menyelesaikan sengketa dengan benci, kekerasan dan sikap memandang diri paling benar? Saudara berdua orang Indonesia, seperti saya. Saya menghimbau agar saudara – saudara berdua juga memahami Indonesia kita : sebuah rahmat yang disebut ‘Bhineka-Tunggal-Ika’. Saya menghimbau agar saudara berdua juga merawat rahmat itu.” Dan kau tahu kawan, alangkah indah sebuah dunia yang dimana orang2nya percaya pada Tuhan (wujud dan syari’atnya), saling terbuka dalam urusan kebenaran dan tenggang rasa serta saling menghormati bila ada perbedaan. Goenawan tak selamanya benar memang, tapi paling tidak ia telah mencoba mengingatkan semua. Dan Goenawan baru – baru ini telah membuat sebuah tulisan yang membuat aku tidak bisa tidur, dengan gaya biasa (diberi kesan untuk memarjinalkan Tuhan), seperti beberapa coment diatas, dengan judul “PELACUR” : “terkadang Nur harus berbicara tentang Tuhan (ia belum melupakan Nya). Ia menyebutnya “Yang Diatas”. Mungkin itu untuk menunjuk sesuatu yang jauh – tapi justru tak merisaukannya, karena manusia “yang dibawah” tetap berharga : bernilai dalam kerelaannya.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.....

01 Apr
Balas



search

New Post