Noer Hamid S Ag Pd SH MM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sudut pandang arah pemikiran pondok salaf dan kiai N Oe

Sudut pandang arah pemikiran pondok salaf dan kiai N Oe

Perilaku politik kiai NU

Kembali ke khittah, merupakan langkah awal yang mengantarkan Nu pada dataran baru keperanan dan kederpannya sebagai organisasi social keagamaan yang menjadi pemikiran KH. Achmad Siddiq tentang Hubungan Agama dan Pancasila. Setelah NU keluar dari PPP kemudian terjadi suatu pemahaman bernegara NU tentang fungsi dan tujuan NU didirikan. Pada saat itulah terlihat kontribusi pemikiran KH. Achmad Siddiq tentang Ukhuwah Islamiyyah, Ukhuwah Wathaniyyah, Ukhuwah Basyariyyah terhadap wacana politik NU yang sedang berjalan dan pergeseran dalam memandang politik yang semula sebagai pelengkap saja dalam kajian NU, lambat laun berubah menjadi pemaknaan social yang berkembang tidak hanya dalam politik, tapi telah mewarnai perjalanan wacana perilaku politik NU. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan bersifat deskriptif analitik. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data-data yang telah tersedia dianalisa dengan analisa kualitatif dan didukung oleh metode induktif dan deduktif, sedang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosio histories. Tampilnya KH. Achmad Siddiq sebagai Rais Aam NU, yang kemudian beliau melontarkan ide ukhuwah serta pengembangannya ke dalam Ukhuwah Wathaniyyah, dan Ukhuwah Basyariyyahdengan tiga visi utama adalah menilai masa lalu, mengembangkan masa kini dan merintis masa depan, nampaknya telah mendapat respon positif dari seluruh Jamaah NU, baik yang ditingkat structural maupun cultural NU yang sudah lama menginginkan kebersamaan visi dalam membangun NU dari sekedar organisasi keagamaan saja. Dan ide ini sebagai upaya untuk menciptakan kebersamaan dan kedamaian baik di dalam NU maupun di luar NU. Alur pengaruh Ukhuwah tidak sepenuhnya merubah perilaku politik elit NU. Perilaku yang diharapkan mampu menerapkan ide mukhuwah secara makro dan mikro kini kehilangan pamor, ketegangan yang terjadi di NU sejak 1999 telah membawa imbas yang kurang baik, khususnya dalam politik dan tidak dapat mengembalikan politik NU ke dalam perilaku yang telah digariskan yaitu amar ma'ruf nahi munkar.

Resolusi jihad NU

Fakta sejarah membuktikan bahwa kaum tradisionalis pesantren atau yang tergabung dalam jam'iyyah NU memiliki kesadaran nasionalisme kebangsaan lebih awal daripada kelompok organisasi lain, baik yang kedaerahan ataupun keagamaan. Sehingga ruh kebangsaan untuk membela tanah air itu tertanam kuat dalam sanubari para santri. Sikap anti penjajah NU menyebabkan antisipasinya terhadap perkembangan keadaan yang menyangkut Republik Indonesia demikian cepat. Melihat ancaman terhadap negara yang sudah menyatakan proklamasi kemerdekaannya, sudah mempunyai konstitusinya sendiri (UUD 1945, di mana NU merasa mempunyai andil dalam proses-proses perumusannya) mendorong organisasi ini pada tanggal 22 Oktober 1945 mengeluarkn sebuah Resulusi Jihad. Permasalahan yang hadir dalam penelitian ini difokuskan pada peranan Rosulusi Jihad NU, baik peran politik maupun peran militer dalam mempertahankan NKRI. Ada dua pokok permasalahan penting yang diangkat dalam penelitian ini. Pertama , faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya Resolusi Jihad NU tahun 1945. Kedua, dampak dari Resolusi Jihad NU baik terhadap NKRI maupun dampak bagi NU sendiri. Dalam kaitan ini Nahdlatul Ulama mendasari dengan empat semangat: (1) ruh al-tadayun (semangat beragama yang di pahami, didalami dan diamalkan), (2) ruh al-Wathaniyah (semangat cinta tanah air), (3) ruh al-Ta'addudiyah (semangat menghormati perbedaan), dan (4) ruh al-Insaniyah (semangat kemanusiaan). Keempat semangat itu NU selalu melekat dan terlibat dalam proses perkembangan Indonesia dengan semangat kebangsaan dan keagamaan yang saling melengkapi. Pendekatan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah pendekatan historis-sosiologis. Pendekatan historis digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya peristiwa Resolusi Jihad tahun 1945 itu terjadi. Sedangkan pendekatan sosiologis bertujuan untk menemukan relevansi peristiwa Resolusi Jihad dengan fakta-fakta sosial keagamaan yang terjadi, baik dalam kehidupan internal NU ataupun kehidupan bangsa Indonesia. Berdasarkan hasil riset tersebut, terdapat penemuan data yang menunjukan bahwa Resolusi Jihad NU memiliki peran yang sangat vital dalam mempertahankan Kedaulatan NKRI yang selama beabad-abad dijajah oleh bangsa Barat dan Kafir. Resolusi tersebut adalah keputusan politik NU yang memandang seruan Jihad fi sabilillah sesuai dengan konteks keadaan. NU yang mengambil keputusan Resolusi Jihadnya melalui rapat konsul-konsul se Jawa dan Madura, sekaligus menjadi keputusan Muktamar di Purwokerto berjihad untuk kepentingan bangsanya Selain itu terdapat penemuan data yang menujukan bahwa Resolusi Jihad benar-benar menjadi faktor penentu berlanjut atau tidaknya kemerdekaan Indonesia. Namun, pengorbanan itu ternyata tidak mendapatkan penghargaan yang memadai. Justru peran NU terutama dalam Resolusi Jihad, termasuk banyak dukungan NU terhadap kedaulatan dan persatuan bangsa disembunyikan dari catatan sejarah

Berkaca dari arab dan pan arabisme Musim semi Arab (Arab spring) belum berakhir. Sejak gejolak politik meletus di Tunisia, yang diawali dengan aksi membakar diri seorang penjual buah sebagai protes terhadap kesewenangan penguasa, badai perubahan terus berhembus kencang, menyapu rezim-rezim penguasa otoriter di berbagai kawasan Timur Tengah. Dari Tunisia ia bergerak ke Libya meruntuhkan kekuasaan Moammar Qaddafi, lalu ke Mesir mendongkel rezim Husni Mubarak. Setelah Qaddafi dan Mubarak terjungkal, giliran Bashar al-Assad harus berjuang keras meredam sergapan badai perubahar. tersebut. Rezim Assad memang tetap berdiri, tetapi sudah tidak lagi tegap, setegap ketika kekuasaan otoritariannya berakar kuat di Syria. Wilayah negeri penting di Timur Tengah yang menyimpan banyak warisan sejarah Islam ini tidak lagi utuh, telah terkoyak-koyak. Sebagian sudah jatuh ke dalam kontrol para pemberontak dan pasukan the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi yang terkenal ganas menebar teror_ opini yang selalu ditebarkan dilanjutkan persekusi oleh ormas dan orsospol.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post