“Ke luar, yok!”

“Ke mana?” tanyaku.

“Ke Jam Gadang aja. Yok buruan, tak pake lama ya!”

Aku sempat bingung beberapa saat setelah membaca 𝑐ℎ𝑎𝑡𝑡 dari Winda. Antara mengikuti ajakannya atau membatalkan janji dengan Ilham.

"Pergi ... tidak, pergi ... tidak!" Aku membatin.

Akhirnya, aku putuskan untuk pergi bersama Winda karena Ilham yang dinantikan tak muncul-muncul setelah ditunggu selama lebih kurang satu jam.

Tok!

Tok!

Kudengar ada yang mengetuk pintu. Aku melangkah untuk mengecek siapa yang bertamu. Saat pintu dibuka, ternyata Ilham datang dengan wajah 𝑘𝑢𝑠𝑢𝑖𝑘.

𝑘𝑢𝑠𝑢𝑖𝑘 (muram)

Sumber gambar: Google