Noerhayati

Guru MAN 1 Model Bukittinggi ...

Selengkapnya
Navigasi Web

MIMPI BURUK

#tantanganharike_67 #tantanganmenulismediaguru Saat tumpukan amanah membuatmu lelah, kuatkan hatimu dengan Lillah." Siang sepulang dari pasar, Coco tertidur nyenyak di atas balai-balai bambu. Wajahnya terlihat sangat letih. Melihat hal demikian, Rona tertegun. Padahal ia telah berniat untuk menyampaikan sesuatu pada suaminya. Suatu rahasia yang sudah bertahun-tahun ia sembunyikan. Namun, karena dilihatnya Coco begitu nyenyak tidurnya, ia mengundurkan niatnya. "Mungkin belum waktunya ia tahu hal ini," ucap Rona dalam hati. Rona kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai pedagang sate. Daging yang sudah dipotong dadu dan dilumuri bumbu padang mulai ia tusuk dengan lidi. Tung Tang Sebuah cilenang kanso jatuh ke lantai dengan bunyi yang memekakkan gendang telinga. Rona kaget minta ampun. Rupanya Rogi kucing piaraannya baru saja melompat untuk menangkap seekor cicak. Karena cicak binatang yang sangat gesit, ia berhasil menyelamatkan diri dari tangkapan kucing. Badan Rogi lumayan keras terpental ke dinding. Menurut Rona pasti badannya sakit. "Hei...turun," teriak Rona memerintahkan Rogi untuk turun dari meja. Rogi menatap Rona dengan kesal. Sudahlah tak mendapatkan mangsa, kena hardik pula. Kasihan ya... He ... "Nantang ni ye....mau ini," ucap Rona sambil mengayunkan lidi di tangannya. Melihat Rona mengayunkan lidi, Rogi melompat ke luar. Sambil tak lupa mengeluarkan suara paraunya. “Meonggg ...” sambil ia terus berjalan menuju pintu depan dengan langkah agak di percepat. “Apa yang jatuh, Dek?” Tanya Coco tiba-tiba. “Cilenang, Uda,” Si Rogi buat ulah lagi tuh. “Owh…kirain apaan tadi. Bikin kaget aja.” “Kalau masih ngantuk lanjut aja Uda. Biar saya yang bereskan.’ “Ngg ah. Udah ngg ngantuk lagi.” Coco duduk di kursi plastik berwarna hijau toska. Ia raih teh manis yang terletak di atas meja lalu menyeruputnya dengan damai. Mok bermotif batik itu selalu menemani hari-hari Coco bekerja. Mok yang selalu diisi teh manis oleh istrinya. Rona terus menyelesaikan satu persatu pekerjaannya. Daging sate sudah selesai ia kerjakan. Daun pisang yang digunakan untuk membungkus sate juga sudaH selesai ia bersihkan menggunakan kain. Bawang goreng juga sudah dimasukkan ke dalam toples. “Uda kurang sehat?” Tanya Rona pada suaminya. “Kenapa?” “Kok tampak lesu?” “Ngg ah. Biasa aja. Namanya juga orang bangun tidur,” jawab Coco mencoba menenagkan istrinya. “Kalau masih ngantuk, tidur lagi lah Uda. Kan masih lama. Kita keluar juga sore.” “Ngg. Cuma butuh peregangan otot aja,” jawab Coco sekenanya. Coco kembali menyeruput minuman dalam mok. Ia teringat mimpi yang barusan di alaminya. Mimpi yang sedikit membuat dirinya ketakutan. Karena setiap ia bermimpi yang demikian, selalu saja terbukti. Coco barusan bermimpi, bahwa semua giginya copot. Tak satupun yang tersisa. Biasanya kalau mimpi seperti ini bakalan ada salah satu anggota keluarga yang meninggal. Begitu yang selama ini ia buktikan. Bukan karena ia percaya dengan hal-hal di luar nalar seperti ini. Tapi memang sering terbukti. Apalagi sekarang lagi marak-maraknya virus corona. Pemerintah di negeri ini juga telah mengisntruksikan agar tidak bepergian keluar rumah. “Dek, Uda barusan mimpi buruk,” ucapnya pada istrinya. “Uda lupa baca doa kali.” “Namanya juga tidur siang, dan ngg sengaja juga terlelap.” “Itu dia, Uda. Lupa baca doa tidurnya diganggu setan.” Mendengar jawaban istrinya, Coco tak melanjutkan ceritanya. Takut juga akan menjadi pikiran bagi istrinya. Untuk menghilangkan pikiran negatifnya, Coco keluar dan mengeluarkan gerobak satenya. Namun, pikirannya sedikit tertuju pada virus corona yang sedang mewabah di negeri ini. Apalagi di media massa dan media elektronik tiap sebentar diberitakan perkembangan tentang virus tersebut. Untung saja pemerintahan daerah cepat tanggap untuk memutus mata rantai perkembangan virus corona. Anak-anak sekolah mulai diliburkan. Dan guru pun terpaksa mengajar secara jarak jauh/online. "Berbagilah seperti matahari. Bersinar tanpa kondisi. Memberi tanpa pretdnsi." #virusbahagia #menulisitusedekah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pembuka dan penutup nya bagus....

21 Mar
Balas



search

New Post