Nofa Defita,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1  PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEORANG PEMIMPIN
Salam Guru penggerak!

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEORANG PEMIMPIN

Lebih kurang enam bulan saya diberikan kesempatan oleh kementerian untuk belajar di Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ini banyak hal yang saya pelajari , yang pada awalnya saya tidak tau, akhirnya saya lebih banyak mengetahui tentang Pratap Triloka KHD, nilai-nilai dan peran guru, mencapai visi misi pemimpin perubahan pembelajaran hingga materi pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran.

Sebelumnya dalam mengambil keputusan saya hanya berdasarkan logika saya dan musyawarah dengan beberapa guru senior yang saya anggap sebagai panutan saya di sekolah, dan saya merasa keputusan yang saya ambil itu sudah benar. Tapi diakhir –akhir masa ada permasalahan yang baru timbul akibat keputusan yang saya ambil, hal ini dikarenakan ada baberapa oknum yang tidak berpikir terbuka. Hal ini saya anggap adalah sebagai tantangan saya, karena untuk memperoleh 100 % persetujuan itu mustahil.

Nah, sekarang setelah belajar di modul 3.1 saya jadi tahu langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang baik, melalui 4 paradigma, 3 prinsip yang dilakukan.

Dengan demikian, saya akan mencoba mengasah kompetensi saya pada modul 3.1 ini agar suatu saat sebagai pemimpin pembelajaran saya tidak lagi salah dalam mengambil keputusan.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Jawaban :

Dalam filosofi Pratap Triloka KHD memiliki kaitan sangat erat dalam pengambilan keputusan, dimana tiga semboyan tersebut memiliki makna tersendiri bagi kita sebagai seorang pemimpin. Yang pertama , Ing Ngarso Sung Tulodo arti kita sebagai pemimpin menjadi teladan bagi warga sekolah yang mana pemimpin harus memberikan contoh yang baik bagi guru-guru khusunya dan murid-murid pada umumnya, hal ini juga wajib dilakukan guru sebagai teladan /model karakter baik bagi guru yang pantas ditiru dan digugu. Yang kedua, Ing Ngarso Mangun Karso artinya seorang pemimpin harus bisa menjadi supporter meberikan semangat dan motivasi serta Tut wuri handayani yang mana pemimpin harus mampu memberikan dukungan dan baik moril maupun materil pada bawahan khususnya dan murid pada umumnya dalam mengambil kebijakan.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Jawaban :

Nilai-nilai kebijakan universal secara natural berpengaruh pada prinsip pengambilan keputusan, tergantung kompleksitas permasalahan yang dialami, adapun prinsip yang dimaksud adalah 1. prinsip berpikir berbasis hasil akhir, 2. Berpikir berbasis Peraturan, 3. Berpikir berbasis Rasa peduli. Masing – masing Prinsip ini memperkuat cara berpikir dalam sebuah keputusan yang diambil.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Jawaban :

Jika dikaitkan dengan pembelajaran “Coaching” tentu hal ini juga sangat berkaitan, dimana dalam meberikan solusi dalam masalah yang dihadapi guru/siswa perlu diselesaikan dengan keputusan yang tepat, hal ini yang mengaitkan antara ilmu “Coaching” dan pengambilan keputusan ini sangat berkorelasi satu sama lain.

Pada “Coaching” kita menggali informasi dan mengidentifikasi permasalahan, sementara di modul ini kita dapat menemukan sebuah keputusan sesuai dengan paradigma dan prinsip dalam pengambilan keputusan.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Jawaban :

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspel sosial emosional yaitu pada saat guru dihadapkan dengan problem-problem yang ada. Dengan demikian, guru harus terus mengaplikasikan kesadaran penuh (mindfullness) dan teknik stop agar terbiasa dalam melakukan penyelesaian suatu permasalahan yang pada akhirnya akan sampai pada paradigma dan prinsi-prinsip pengambilan keputusan untuk memperoleh keputusan yang bijaksana.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Jawaban :

Dari studi kasus yang saya bahas lebih pada pembahasan masalah dilema etika , jika dikaitkan dengan nilai-nilai seorang pendidik dimana pendidik harus berpihak pada murid , berrkolaborasi, mandiri, inovatif dan reflektif maka pendidik juga harus menguasai ilmu pengambilan keputusan. Banyak hal yang perlu dipelajari seorang pendidik, yang keseharian kita selalu dihadapkan dengan pemasalahan siswa , dimana kita harus mampu mengambil keputusan dalam penyelesaian permasalahan sesuai dengan paradigma, prinsip dan langkah-langkah pengambilan. Penyelesaian akan berpihak pada murid.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Jawaban :

Untuk memperoleh keputusan yang tepat, kita harus memilah permasalahan sesuai dengan paradigma , prinsip, setelah kita menemukan paradigma dan perinsip, untuk menimbang dan menilai benar dan salah kita lakukan 9 langkah peengambilan keputusan agar kita tahu benar salahnya keputusan yang kita ambil.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Jawaban :

Adapun tantangan yang saya hadapi adalah :

1. teman sejawat yang tidak bisa berkolaborasi dalam pengambilan keputusan, ada pihak-pihak yang tisak nyaman dalam kebijakan yang dilaksanakan.

2. Berbedanya cara pandang oknum dalam masalah.

3. Mengubah pola pikir oknum dalam menyelsaikan suatu permasalahan.

Pemimpin pembelajaran yang baik akan selalu memutuskan sebuah keputusan dengan bijaksana dengan aradigma dan prinsip-prinsip yang ada yang terbaik untuk orang banyak dan lingkungan.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Jawaban :

Pengaruh yang akan kita ambil adalah setiap keputusan yang kita ambil berpihak pada murid akan menjadi prinsip dasar bagi seorang pemimpin pembelajaran. Dimana kita sebagai pemimpin pembelajaran mampu menuntun dan mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Jawaban :

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus mengetahui problem yang dihadapi oleh murid dan akan diselesaikan untuk kepentingan murid. Meskipun kita tahu ini adalah dilema dlam kita mengambil keputusan, dimana kita harus memikirkan baik/buruknya dampak ari keputusan kita buat. Tujuan akhir kita sebgai pemimpin pembelajaran adalah menjadikan murid kita berkarakter dan memiliki jiwa profil pelajar pancasila.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Jawaban :

Dari modul-modul sebelumnya saya dapat simpulkan bahwa sebagai pemimpin pembelajaran , guru harus mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah adlah sebagai berikut :

1. Filosofi pratap triloka dari KHD.

2. Penuntun bagi murid, dimana guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

3. Guru menguasai nilai dan perannya.

4. Fokus pada proses pencapaian visi misi pemimpin perubahan dalam pembelajaran.

5. Mampu mengaplikasikan dan menerapkan budaya positif dalam menyelesaikan permasalahan murid di sekolah.

6. Guru terus mengasah kompetensinya dalam pembelajaran sosial emosional.

7. Guru berdiferensiasi dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik dari kompetensi murid yang berbeda-beda.

8. Guru juga harus selalu melatih kompetensinya dalam coaching supervisi akademik pada rekan sejawat.

9. Guru mengetahui alur dalam proses coaching supervisi akademik, dimana ada Pra Observasi, observasi, dan pasca observasi.

10. Guru harus terus melatih komptensi dari pembelajaran pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Dimana kita sebagai pemimpin pembelajaran harus menguasai 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan untuk mengukur tingkat kebenaran keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Jawaban :

Konsep yang mana merupakan tahapan-tahapan yang perlu kita pilah-pilah dalam menyesuaikan permasalahan yang kita hadapi. Permasalahan yang dihadapi diluar dugaan diperlukan pemahaman yang konkrit dalam memutuskan suatu keputusan.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Jawaban :

Pernah, lebih berada pada dilema etika, dimana paradigma yang saya alami adalah paradigma individu lawan masyarakat.

Ketika itu saya belum mahami posisi saya ini sebagai individu kah atau masyarakat dalm mengambil keputusan.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Jawaban :

Dampak yang saya rasakan adalah dampak positif, dimana saya mampu memilah sebuah permasalahan dengan paradigma dan prinsip serta langkah-langkah dalam mengambil keputusan, agar keputusan yang saya ambil tidak slah langkah. Meskipun bukan hal yang mudah dalam mengambil keputusan untuk orang banyak yang berpihak pada kepentingan siswa.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Jawaban :

Sebagai seorang individu manfaat yang saya rasakan sangat banyak, dimana saya mampu menganalisa keputusan yang diambil oleh pimpinan saya, baik buruknya. Yang paling utama saya mampu mengambil keputusan untuk diri saya jika terjadi permasalahan antar saya dan murid di kelas.

Sebagai pimpinan, ilmu ini luar biasa sangat bermanfaat dan sebuah komptensi yang harus saya dipelajari lebih dalam agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Dimana langakh-langkah ini harus sering kita praktekkan dalam memutuskan sebuah keputusan yang bijaksana sesuai dengan nilai-nilai kebijakan universal.

Pergi ke Capadocia ingat kinan

Ceritanya penuh dengan perjuangan

CGP dimulai dengan kepemimpinan

Belajar bijak dalam mengambil keputusan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baarokallaah... sukses selalu Ibu guru hebaat

12 Feb
Balas

Baarokallaah... sukses selalu Ibu guru hebaat

12 Feb
Balas

Wow, pertama kali Atok membaca artikel Bu Nofa di Gurusiana. Tulisannya komplit dan menarik. Terima kasih, ini sangat bermanfaat buat kita guru. Selamat dan sukses, ya. Salam.

12 Feb
Balas

mohon maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan EYD dalam penulisan artikel saya ini!

12 Feb
Balas

terima kasih bapak/ibu atas bimbingan dan motivasinya!

19 Feb
Balas

Tulisan yg bagus. Semoga saya sbg guru ga salah dalam mengambil keputusan dan tetap berpihak ke siswa. Siswa bisa lebih nyaman belajar bersama saya. Interaksi dan komunikasi sesama pendidik jg semakin harmonis.Selamat kak. Keren tulisannya

12 Feb
Balas

Mantap artikelnya, selalu menginspirasi sukses selalu Noffa .

12 Feb
Balas

Masyaallah luar biasa, tulisan yang menginspirasi dan memberi solusi dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin. Sukses selalu Bu Nofha.sukses CGPnya ya

12 Feb
Balas

Luar biasa Literasinya.Terus berkarya

12 Feb
Balas

Suatu pemikiran yang sangat baik bu...semoga terus menginsfirasi dan dengan adanya pengambilan keputusan yang tepat maka bisa melahirkan kebijakan yang tepat pula

12 Feb
Balas

Suatu keterkaitan materi yang sangat baik sebagai seorang CGP. Yang pada akhirnya mampu melahirkan seorang pemimpin dalam pembelajaran. Semangat bu Nova...Merdeka!!!

12 Feb
Balas

luar biasa menginspirasi sekali. semangat

13 Feb
Balas

Pemaparan materi yang luar biasa, Semangat

13 Feb
Balas



search

New Post